Sukses

5 Pemain Belakang Impor yang Punya Peran Besar di Persib Bandung

Persib Bandung sering memakai jasa pemain belakang impor.

Jakarta- Persib Bandung termasuk satu di antara klub Indonesia yang sering memakai jasa bek asing. Biasanya, bek asing akan ditandemkan dengan bek lokal, yang berlabel Timnas Indonesia.

Bek asing merupakan skema yang amat lazim bagi klub Indonesia, dalam memplot pemain asing. Selain bek, ada gelandang serang (playmaker) dan striker.

Sejak dibukanya regulasi perekrutan pemain asing, Persib Bandung tak mau ketinggalan untuk merekrut pilar impor yang berkualitas. Mereka menjadi andalan tim Maung Bandung dari musim ke musim, untuk mencapai target juara.

Persib cukup sering merekrut pemain asing dengan posisi bek. Namun, dari semua pemain bek asing yang direkrut Maung Bandung, lima pemain asing merupakan bek yang cukup berpengaruh bagi tim kebanggaan Jawa Barat itu.

Berikut 5 pemain asing bek Persib Bandung yang cukup berpengaruh, versi Bola.com.

2 dari 6 halaman

1. Patrio Jimenez Diaz (Chile)

Pemain kelahiran Villa Alegre, Chile, 23 Juni 1976 ini bergabung dengan Persib pada musim 2006-2007. Dengan tinggi 180 cm, pemain yang akrab disapa Pato ini pas untuk menjadi palang pintu pertahanan Maung Bandung saat itu.

Selama di Persib, Pato banyak tampil sebagai starter di bawah komando pelatih Arcan Iurii. Kepercayaan pelatih terhadap pemain bernomor punggung 5 di Persib memang cukup terbukti. Saat itu, Pato ikut membawa Persib juara paruh musim.

Dengan tampilan rambut terurai panjang, sosok Pato gampang dikenal oleh para bobotoh. Terlebih, ia selalu punya aksi-aksi ciamik dalam mematahkan serangan-serangan lawan.

Namun, hal yang paling diingat dari sosok Pato adalah gol tendangan penalti dengan mata tertutup ke gawang Persijap Jepara pada babak 32 besar Piala Indonesia 2007 di Stadion Siliwangi, Bandung. Aksinya itu masuk ke dalam rekor dunia dan diakui FIFA.

Selain itu, Pato sering punya kebiasaan unik. Contohnya, ia menjadi tukang asongan rokok di dalam kendaraan bus umum. Sontak aksinya itu membuat perhatian banyak publik pencinta Persib. Aksi yang dilakukannya itu hanya sekedar ingin membantu pedagang asongan dalam berjualan.

3 dari 6 halaman

2. Nyeck Nyobe (Kamerun)

Pemain bernama lengkap George Clement Nyeck Nyobe ini kelahiran Kamerun, 18 Maret 1983. Ia didatangkan Persib pada musim 2007 untuk menjadi pelapis Patrio Jimenez.

Nyeck Nyobe, sapaan akrabnya, mumpuni sebagai pemain bertahan dengan tinggi 183 cm. Sebelum berlabuh ke Persib, ia merupakan satu di antara tentara aktif di negaranya, Kamerun.

Terkenal pendiam, namun aksinya membuat decak kagum para bobotoh. Ia mampu menerjang serangan lawan cukup apik

Namun, jelang putaran dua musim 2007, Nyeck Nyobe dipinjamkan ke Persela Lamongan oleh pelatih Arcan Iurie. Padahal, Persib sudah juara paruh musim. Performa Persib pun menurun dan gagal lolos ke babak 8 besar.

Terlebih, striker andalannya Christian Bekamenga ikut meninggalkan Persib lantaran kecewa setelah Nyeck Nyobe dipinjamkan.

Nyeck Nyobe sempat kembali ke Persib pada musim 2008. Namun, penampilannya tidak sehebat seperti saat pertama kali datang ke Bandung.

4 dari 6 halaman

3. Vladimir Vujovic (Montenegro)

Pemain kelahiran Budva, SFR, Yugoslavia, 23 Juli 1982 ini gabung Persib Bandung di bawah arahan Djadjang Nurdjaman pada musim 2014. Melalui seleksi, pemain yang akrab disapa Vlado itu langsung memikat sang pelatih.

Kejelian Djanur dalam melihat kemampuan Vlado memang terbukti. Selama musim 2014, pemain bernomor punggung 3 di Persib ini selalu menjadi starter. Pada musim 2014, Vlado bermain selama 2471 menit dalam 27 kali penampilan dan menorehkan enam gol.

Ia pun membawa Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Manajemen Persib pun memperpanjang kontraknya hingga musim 2017. Di musim 2017, Vlado tetap jadi bek yang diandalkan, ia bermain selama 2423 menit dalam 27 kali penampilan, dan hanya menorehkan satu gol.

Memasuki musim 2018, Vlado tidak masuk pemain yang dipertahankan oleh pelatih baru saat itu, Mario Gomez.

5 dari 6 halaman

4. Bojan Malisic (Serbia)

Pemain kelahiran Serbia, 14 Januari 1985 ini menggantikan peran Vladimir Vujovic.

Kedatangan Mali, sapaan akrab Bojan Malisic, memuaskan para bobotoh. Sebelumnya, ia dikhawatirkan tak sehebat Vlado. Namun, selama musim 2018, penampilan Mali memukau dalam mengawal lini pertahanan Maung Bandung.

Pada musim 2018, Bojan Malisic bermain selama 2.309 menit dalam 26 kali tampil dan melesakkan dua gol. Gol yang paling tidak bisa dilupakan bobotoh adalah gol tandukanya ke gawang Persija Jakarta.

Gol tersebut sekaligus menjadi penentu kemenangan bagi Persib atas Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Pasalnya, saat itu, skor 2-2 dan Bojan mampu menggetarkan gawang Persija Jakarta diperpanjangan waktu hingga skor berubah menjadi 3-2.

6 dari 6 halaman

5. Nick Kuipers (Belanda)

Nick Kuipers menjadi bagian skuat Persib Bandung setelah pelatih Robert Alberts melepas tiga pemain asing sebelumnya, yakni Arthur Gevorkyan, Rene Mihelic, dan Bojan Malisic.

Pemain kelahiran Belanda, 8 Oktober 1992 ini menggantikan Bojan Malisic pada pertengahan musim 2019. Ia langsung mendapat kontrak 1,5 musim.

Keputusan Robert mendatangkan Nick membuahkan hasil, dimana lini pertahanan Maung Bandung semakin tangguh.

Selama musim 2019, Nick cukup diandalkan Robert. Ia kerap menjadi stater. Pada musim 2019, Nick bermain selama 1530 menit dalam 17 kali penampilannya serta melesakkan dua gol.

Pada musim 2020, pemain bernomor punggung 2 di Persib ini tetap menjadi andalan. Musim ini ia baru bermain selama 270 menit dalam tiga kali penampilanya karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan akibat wabah virus corona.

Disadur dari bola.com