Sukses

Pemain Juventus Tak Sabar Keluar dari Masa Karantina Virus Corona Covid-19

Rugani sudah cukup lama dikarantina sejak positif mengidap virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Turin- Bek Juventus Daniele Rugani sudah tidak sabar untuk keluar dari masa karantina virus corona Covid-19. Rugani berharap bisa bebas dalam beberapa hari mendatang.

Rugani positif terjangkit virus corona Covid-19 sejak 11 Maret 2020 lalu. Eks pemain Empoli ini menjadi pesepakbola Serie A pertama yang terkena virus mematikan asal Wuhan tersebut.

Beberapa hari setelah Rugani positif, giliran dua pemain Juventus lain yang terjangkit virus corona Covid-19 yakni gelandang Blaise Matuidi dan penyerang Paulo Dybala.

Usai dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19, Rugani tak dirawat di rumah sakit. Dia menjalani karantina mandiri di hotel milik Juventus.

Setelah hampir sebulan dikarantina, Rugani berharap bisa segera diperbolehkan keluar. Menurut agen Rugani, kliennya akan menjalani tes virus corona Covid-19 lagi setelah Paskah untuk mengetahui apakah sudah negatif atau masih positif.

"Masa karantina-nya akan segera berakhir, itu seharusnya dalam beberapa hari ke depan. Kami akan mencari tahu setelah Paskah jika ia setidaknya memiliki izin untuk meninggalkan kamar tempat ia tinggal,” kata agen Davide Torchia kepada Radio Sportiva.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Mula

Pada kesempatan yang sama Torchia juga menjelaskan awal mula Rugani dinyatakan positif terkena virus corona Covid-19.

“Dia berlatih seperti biasa setelah Juventus-Inter, kemudian pada hari Selasa suhunya naik menjadi 37,4 dan sehari setelah itu dia dinyatakan positif COVID-19. Namun, tidak ada gejala lain setelah itu."

3 dari 3 halaman

Cadangan

 Rugani sendiri tak bermain di laga Juventus melawan Inter Milan. Rugani cuma masuk daftar pemain cadangan di laga yang dimenangi Juventus 2-0 itu.

"Sangat disayangkan dia dinyatakan positif, tetapi juga beruntung bahwa itu terlihat begitu awal dan penularannya terbatas," tegas Torchia.