Sukses

Mourinho Siap Rusak Rencana Chelsea Gaet Coutinho

Chelsea punya pesaing berat dalam perburuan untuk mendapatkan pemain Barcelona yang kini dipinjamkan ke Bayern Munchen, Philippe Coutinho.

Jakarta - Rencana Chelsea untuk mendapatkan Philippe Coutinho tampaknya bakal menemui jalan terjal. Pasalnya, manajer Tottenham, Jose Mourinho juga ingin mendapatkan pemain Barcelona itu.

Mantan pemain Liverpool itu diyakini akan meninggalkan Camp Nou pada musim panas nanti. Ia dianggap pemain surplus di skuat Barcelona setelah gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama El Blaugrana.

Pemain berusia 27 tahun itu diberitakan tengah menjalin komunikasi yang intens dengan Chelsea. Tim asal London Barat itu tertarik menjadikan Coutinho sebagai bagian dari tim mereka musim depan.

The Mirror mengklaim bahwa Chelsea memiliki pesaing baru untuk merekrut Coutinho. Mereka harus berhadapan dengan Tottenham yang juga meminati sang playmaker.

Mengapa Tottenham tertarik merekrut Coutinho? Jose Mourinho diberitakan sudah menetapkan Coutinho sebagai salah satu buruan transfer mereka.

Ia merasa timnya perlu mendatangkan playmaker baru ke London Utara, menyusul kepergian Christian Eriksen ke Inter Milan beberapa waktu yang lalu.

Mourinho yang pernah menangani Chelsea tahu betul kualitas yang dimiliki oleh Coutinho sehingga ia tertarik bekerja dengan sang playmaker di musim depan.

 

2 dari 2 halaman

Siapkan Klausul Khusus

Mourinho juga diklaim sudah menyiapkan tawaran untuk mendatangkan Coutinho musim depan. Sama seperti Chelsea, Tottenham tidak akan langsung membeli Coutinho. Mereka berniat untuk meminjam sang playmaker selama satu musim tersebut.

Namun untuk mengungguli Chelsea, Tottenham akan memasukkan klausul obligasi untuk membeli Coutinho di akhir masa peminjamannya.

Barcelona dikabarkan lebih suka menjual Coutinho secara permanen ketimbang meminjamkannya. El Blaugrana diberitakan mematok mahar transfer sebesar 80 juta Euro untuk pemain Timnas Brasil tersebut.

Sumber: Mirror

Disadur dari: Bola.net (Penulis Serafin Unus Pasi, published: 10/4/2020)