Jakarta - Sejumlah Serie A berencana kembali menggelar latihan pada 4 Mei mendatang. Juventus dan Inter Milan sudah memanggil pemain asing mereka untuk kembali ke Italia dan menjalani tes COVID-19 dan isolasi 14 hari.
Namun, pemerintah Italia tidak mau mengambil risiko meski jumlah kematian akibat COVID-19 menurun. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengatakan, pemerintah belum akan membuka fasilitas umum dalam waktu dekat.
"Kami belum dalam kondisi yang tepat untuk membuka bisnis, karena kami berisiko membuang semua hasil baik yang kami capai selama lockdown," katanya, dikutip dari Football Italia.
Advertisement
Saat ini, jumlah kematian dan kasus baru di Italia terus menurun. Sementara, pasien yang sembuh dan meninggalkan rumah sakit semakin banyak.Â
"Kami sudah mengatasi pandemi ini sampai tahap kedua, jadi kami akan berdialog dengan sekelompok ahli bersama komite terkait," imbuhnya.
Pemerintah Italia akan memutuskan langkah setelah perpanjangan lockdown dalam beberapa hari ke depan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Protokol Federasi
Menurut laporan Sky Sport Italia, pemerintah kemungkinan akan membuka perpustakaan, toko buku, dan pelatihan atlet.
Federasi sepak bola Italia (FIGC) telah menyusun protokol mengenai klub dan staf medis ketika mereka kembali bekerja, termasuk tes medis secara menyeluruh untuk memeriksa kinerja paru-paru dan jantung.
Pemain dan staf klub juga akan menjalani tes darah, terutama untuk memeriksa antibodi yang menunjukkan pemain kebal atau telah pulih dari COVID-19.
Namun, semua ini akan memakan waktu. Pasalnya, pemain yang meninggalkan Italia harus menjalani isolasi 14 hari ketika nantinya kembali. Di samping itu, klub juga wajib membersihkan markas dan kantor mereka dengan disinfektan.Â
FIGC juga mewajibkan metode latihan yang menerapkan physical distancing.Â
Advertisement
Lebih Baik Tidak Latihan Dulu
Kepala medis Inter Milan, Profesor Piero Volpi, menyarankan klub-klub Serie A untuk berpikir ulang dengan rencana kembali berlatih pada 4 Mei.
Volpi mengklaim, masih terlalu dini untuk memutuskan berlatih dalam waktu dekat, apalagi memutar kompetisi.
“Ini adalah keadaan darurat. Kami tidak dapat menetapkan tanggal sekarang dan kami harus memikirkannya," katanya kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.
Wacana klub Serie A berlatih lagi muncul setelah ada penurunan kasus meninggal akibat COVID-19 di Italia pada beberapa hari terakhir.
“Mengenai rencana latihan 4 Mei. Kami harus mengevaluasi lagi dan melihat kondisi pada akhir April, apakah sudah benar-benar pulih atau belum," ucapnya.
“Kita berurusan dengan kesehatan, risikonya sangat besar, nyawa orang dipertaruhkan di sini. Dan dalam hal ini, tim Serie A yang harus bermain, ada 60 atau 70 keluarga yang harus dilindungi," tegasnya.
Sumber: Sky Sports, Football Italia
Â