Sukses

Persita Tangerang Setuju Kompetisi Dibatalkan

Persita Tangerang mendukung penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 secara total akibat pandemi corona Covid-19.

Tangerang - Persita Tangerang setuju dengan usul sejumlah klub mengenai nasib Shopee Liga 1 2020. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini sepakat kompetisi lebih baik dibatalkan.

Sebelum Persita Tangerang, Madura United, Persela Lamongan, dan Bhayangkara FC telah melempar ide untuk meniadakan kompetisi tahun ini. Saran tersebut dilatarbelakangi karena pandemi corona Covid-19 yang tidak kunjung mereda.

"Sebenarnya memang kalau kompetisi mau disetop, itu akan lebih baik ya. Dibatalkan saja untuk kompetisi tahun ini," ujar manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.

"Jadi, daripada dipaksakan padahal kami semua juga tidak tahu bagaimana situasi ke depannya karena saat ini kondisinya sudah sangat luar biasa. Jadi, kami ketika kompetisi dimulai, butuh adaptasi lagi. Tim-tim pasti perlu persiapan lagi."

"Nanti juga mungkin ada budaya yang berubah dari sepak bola ini. Dalam sepak bola, stakeholder-nya banyak sekali. Satu di antaranya suporter dengan massa besar. Jadi lebih baik dihentikan total saja," tutur Nyoman.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikap Bhayangkara FC

Sebelumnya, PSSI telah merumuskan dua opsi mengenai status kompetisi. Pilihan pertama adalah kembali dilanjutkan pada 1 Juli 2020 dengan syarat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak memperpanjang 'Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia' yang berlaku hingga 29 Mei.

Yang kedua, kompetisi otomatis dibatalkan jika status tersebut diperpanjang dan hasil Shopee Liga 1 yang telah berjalan tiga pekan dianggap tidak sah.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, menyarankan kompetisi untuk dihentikan secara permanen apabila pandemi virus corona masih merajalela. The Guardian disebutnya mengutamakan kesehatan dan keselamatan pemain.

"Sekarang kami tidak bisa berandai-andai untuk masalah virus corona ini. Kalau memang kondisi ini tidak selesai pada Juni, lebih baik kompetisi dihentikan saja," ujar Sumardji.

"Karena nantinya kalau dilanjutkan akan ada efek yang tidak baik ke depannya dan kasihan juga pemain jika memang harus bermain di tengah pandemi virus tersebut," jelasnya.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 11/4/2020)

Video Terkini