Barcelona Dinilai Hancur di Bawah Kepemimpinan Bartomeu

Liputan6.com, Barcelona - Kandidat presiden baru Barcelona, Victor Font, dengan tegas mengkritik kebijakan Josep Maria Bartomeu. Ia menilai Bartomeu telah gagal di Camp Nou.

Situasi di internal Barcelona mulai memanas sejak awal musim 2019/2020 ini. Salah satu pemicu utamanya yakni kegagalan tim mendatangkan Neymar. Barcelona terbelah dalam beberapa klub.

Di tengah musim, situasi tidak juga membaik. Momen pemecatan Ernesto Valverde menjadi buktinya. Direktur Olahraga, Eric Abidal, menyebut ada andil besar pemain dalam pemecatan mantan pelatih Olympiakos.

Pendapat Eric Abidal kemudian dibantah Lionel Messi dan internal klub memanas. Belakangan, kasus yang lebih rumit terjadi. Enam direktur klub, yang juga anggota dewan klub, mengundurkan diri dari jabatannya di Barcelona.

Mundurnya enam direktur Barcelona diyakini terkait kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Mereka tidak puas dengan Bartomeu. Sedangkan, pihak Bartomeu hanya ingin bekerja dengan orang-orang yang berada satu visi dengannya.

"Barcelona menuju badai yang sempurna," tulis Victor Font dalam surat terbuka, dikutip dari Marca.

"Barcelona harus mengganti generasi pemain terbaik dalam sejarah klub, membangun dan membiayai Espai Barca dan bersaing melawan perusahaan dengan sumber daya keuangan yang hampir tak terbatas," tambah Victor Font.

Victor Font adalah kandidat kuat presiden baru Barcelona. Victor Font bakal bersaing dengan Bartomeu pada pemilihan presiden pada 2021 yang akan datang. Victor Font pun begitu vokal menyerang Bartomeu.

"Selama berbulan-bulan kami telah melihat insiden memalukan pada perilaku kelembagaan Barcelona, yang memuncak dalam beberapa hari terakhir dengan tuduhan serius yang dibuat di antara manajemen dan enam pengunduran diri secara tiba-tiba," kata Victor Font.