Liputan6.com, Milan - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) optimistis Liga Italia Serie A 2019/20 bisa kembali dilanjutkan dalam waktu dekat. Mereka pun tengah mewancakan untuk melakukan tes corona covid-19 kepada seluruh pemain, awal Mei ini.
Serie A 2019/20 resmi dihentikan pada 9 Maret lalu, lantaran pandemi virus Corona Covid-19. Total, masih tersisa 12 putaran yang belum dimainkan. Selain itu, masih ada empat pertandingan tunda yang harus dimainkan.
Baca Juga
Hanya memang , FIGC belum bisa memastikan kapan Serie A 2019/20 bakal dilanjutkan. "Segera setelah kondisi memungkinkan," ujar Presiden FIGC, Gabriele Gravina, seperti dikutip Sky Sports.
Advertisement
Gravina menyebut, dalam waktu dekat, mereka akan menggelar pertemuan khusus. "Kami akan merancang prosedur khusus dan kemudian mensosialisasikannya," ujar Gravina.
Pastikan Pemain Negatif
Tes akan dilakukan untuk memastikan semua pemain dalam kondisi negatif. Sehingga klub-klub bisa kembali berlatih.
Namun, sekali lagi, Gravina tak berani menjamin, kapan kompetisi kembali dimulai. "Apakah kami akan memainkannya pada musim panas? Kami tak punya tenggat waktu. Yang penting kami bisa menyelesaikan musim ini," ujarnya.
Advertisement
Italia Paling Masif
Sejauh ini, Italia sendiri masih merupakan salah satu negara yang paling masif trinveksi Corona. Bahkan, sejumlah pemain dan petinggi klub Serie A pun ikut terinfeksi.
Sebelum dihentikan, Juventus masih berada di puncak klasemen. Unggul satu poin dari Lazio di posisi kedua, dan sembilan poin dari Inter Milan yang ada di posisi ketiga.
Tentangan Brescia
Di sisi lain, tak sedikt pihak yang menentang digulirkanya lagi Serie A. Salah satunya adalah presiden Brescia, Massimo Cellino.
Dia bahkan menyebut timnya rela kehilangan sisa seluruh pertandingan jika Serie A kembali dilanjutkan."Serie A musim ini sudah tidak masuk akal lagi," ujarnya.
Saat ini, Brescia sendiri merupakan tim yang berada di dasar klasemen. Dari 26 pertaningan, mereka baru mengoleksi 16 poin.
Â
Advertisement