Jakarta Premier League salah satu kompetisi paling kompetitif di dunia. Banyak uang dan tenaga digelontorkan demi bersaing meraih gelar juara di Inggris.
Eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, pernah mengatakan, 'bermain menyerang bisa memenangkan pertandingan, sementara bermain bertahan bisa merebut gelar juara'. Prestasi yang diraih Ferguson menjadi bukti ucapan tersebut tidak salah.
Baca Juga
Selama menjadi nakhoda tim Manchester United, Ferguson berhasil mempersembahkan sekitar 38 trofi. Meski, tentu keberhasilan tersebut tak lepas dari kualitas dari para pemain Setan Merah saat menerapkan taktik Ferguson.
Advertisement
Dalam permainan di lapangan, para pemain tidak hanya dituntut untuk mencetak gol saja. Akan tetapi, juga harus bagus saat bertahan agar gawang tidak banyak dibobol lawan.
Di sisi lain, beberapa klub mampu mencatatkan jumlah kebobolan minim di Premier League. Hanya, meski tercatat paling minim kemasukkan, sejumlah klub justru gagal menjadi juara di akhir musim.
Berikut ini Bola.com merangkum dari The Football Faithfull, Senin, (13/4/2020), lim klub yang minim kebobolan, tetapi gagal jadi juara Premier League:
Liverpool 2005-2006
Liverpool hanya finis di posisi ketiga klasemen Premier League 2005-2006. Kala itu, klub yang berada di puncak klasemen sekaligus menjadi juara ialah Chelsea, diikuti Manchester United di urutan kedua.
Menariknya, dari 38 laga yang dijalani masing-masing kontestan, Liverpool menjadi klub paling sedikit kebobolan. Ketika itu, gawang the Reds hanya kemasukkan 25 gol dan bisa memasukkan 57 gol.
Kiper Liverpool, Pepe Reina, berhasil mencatatkan clean sheet sebanyak 20 kali. Torehan tersebut membuat Reinan mendapat penghargaan Golden Glove Premier League.
Advertisement
Chelsea 2006-2007
Musim 2006-2007 menjadi musim penuh terakhir Jose Mourinho bersama Chelsea. Pelatih asal Portugal itu sukses menjadikan the Blues sebagai klub dengan pertahanan terbaik selama tiga musim beruntun.
Pada musim 2006-2007, Chelsea tercatat hanya kebobolan 24 gol. Meski paling sedikit kebobolan, skuad asuhan Mourinho itu hanya bisa finis di urutan kedua klasemen di bawah Manchester United.
Sepanjang satu musim tersebut, the Blues berhasil mencatatkan delapan kali clean sheet sebanyak delapan kali secara beruntun.
Chelsea 2008-2009
Bersama Jose Mourinho, Chelsea menjelma menjadi pesaing di papan atas Premier League. Saat menjadi juara Premier League, the Blues pernah mencatatkan kebobolan paling sedikit, yakni hanya 15 gol.
Hasil tak jauh berbeda juga ditorehkan Chelsea bersama pelatih asal Brasil, Luis Filipe Scolari. Meski sempat mengalami penurunan performa di bawah Scolari, Chelsea tetap memiliki lini pertahanan yang solid.
Pada musim 2008-2009, Chelsea menjadi klub Premier League paling minim kebobolan bersama Manchester United. Ketika itu, the Blues hanya kebobolan 24 gol sepanjang musim tersebut.
Meski paling sedikit dibobol, Chelsea justru hanya finis di urutan ketiga klasemen Premier League. Sementara, klub yang menjadi juara saat itu ialah Manchester United.
Advertisement
Liverpool 2018-2019
Musim lalu, Liverpool hanya menjadi runner-up Premier League di bawah Manchester City. Skuad asuhan Jurgen Klopp itu hanya terpaut satu poin dari the Citizens yang keluar sebagai juara Premier League.
Kendati demikian, the Reds mampu menjadi klub yang paling minim kebobolan. Gawang Liverpool sepanjang musim 2018-2019 hanya kebobolan 22 gol.
Tak hanya itu, sang kiper, Alisson Becker, juga berhasil memenangi penghargaan Golden Glove pada musim perdananya di Premier League.
Arsenal 1998-1999
Arsenal berada di daftar teratas klub yang paling sedikit kebobolan, tetapi sayangnya gagal jadi juara Premier League. Catatan tersebut terjadi pada Premier League musim 1998-1999.
Sepanjang musim tersebut, the Gunners hanya kebobolan 17 gol saja. Meski begitu, Arsenal hanya biisa mengakhiri Premier League 1998-1999 sebagai runner-up di bawah Manchester United yang unggul satu poin.
Sementara, Setan Merah yang menjadi juara kebobolan sebanyak 20 gol selama satu musim itu.
Disadur dari Bola.com (Faozan Tri/Aning Jati,published 14/4/2020)
Advertisement