Sukses

Ratu Tisha Mundur, Menpora Janji Takkan Intervensi PSSI

Ratu Tisha mundur dari PSSI secara mendadak. Begini respons Menpora Zainudin Amali.

Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali turut memberi perhatian soal mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.

Ratu Tisha mendadak meninggalkan jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada Senin (14/4/2020). Wanita berusia 34 tahun ini disebut akan berkarier di tempat lain.

Zainudin berharap, kepergian Ratu Tisha tidak mengganggu persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Dia juga berjanji tidak akan mengintervensi PSSI setelah keputusan tiba-tiba tersebut.

"Pemerintah berharap apapun yang terjadi di dalam internal organisasi PSSI tidak memengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, baik dari sisi persiapan tim nasional maupun penyelenggaraan," ujar Zainudin dinukil dari laman Antara.

"Pemerintah berharap soliditas internal PSSI tetap terjaga," kata politikus Partai Golkar berusia 57 tahun tersebut.

2 dari 3 halaman

Masih Menunggu Informasi Resmi

Sampai Senin malam, Zainudin menerangkan bahwa pihaknya belum menerima pemberitahuan secara resmi dari PSSI menyusul pengunduran diri Ratu Tisha.

"Saya belum mendapatkan informasi yang jelas dan resmi dari PSSI," jelas Zainudin.

Ratu Tisha menarik diri dari pos Sekjen PSSI setelah mengabdi sejak Juli 2017 pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi. PSSI sejauh ini belum memastikan pengganti wanita asal Serang, Banten tersebut.

 

Disadur dari: Bola.com (penulis, Muhammad Adiyaksa/editor Wiwig Prayugi, published 14/4/2020)

3 dari 3 halaman

Pernyataan Tisha

 
 
 
View this post on Instagram

⁣Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI.⠀ ⠀ Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017. ⠀ ⠀ Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. ----------- Because we love football,⠀ RT

A post shared by Ratu Tisha (@ratu.tisha) on