Liputan6.com, Jakarta - PP PBSI masih menunggu jawaban Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang penjadwalan ulang Indonesia Open 2020. Sembari menunggu, mereka coba membantu panitia penyelenggara turnamen.
PP PBSI sebelumnya mengajukan penundaan Indonesia Open 2020 menjadi September. Namun, karena banyaknya turnamen level yang juga diundur, operator kesulitan menentukan kalender kompetisi.
Baca Juga
"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan event yang ditunda. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, dilansir Badminton Indonesia.
Advertisement
Sejauh ini PP PBSI sudah menghubungi panitia agar mempersiapkan ketersediaan lokasi penyelenggaraan Indonesia Open 2020 yaitu Istora Senayan.
"Update terbaru adalah kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa event pasti akan ditunda dari jadwal awal. Ditunda sampai kapan, kami sudah infokan masih menunggu keputusan BWF dan pihak Istora mengerti keadaannya," ujar Budiharto.
Mencari Waktu Tepat
PP PBSI terus menjalin komunikasi dengan manajemen Istora untuk mencari waktu yang tepat menyelenggarakan Indonesia Open.
"Reservasi Istora ternyata cukup padat akibat banyak event yang ditunda. Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September sampai Desember. Nanti akan kami sampaikan ini ke BWF, mana yang cocok jadwalnya," ungkap Budiharto.
Advertisement
Turnamen Lain
Selain itu, PP PBSI juga juga dipusingkan dengan status Indonesia sebagai ajang internasional lain. Tanah Air rencananya menggelar Indonesia Masters, Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020, Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020, dan Indonesia International Challenge 2020.
"Ini juga akan jadi keputusan BWF nantinya, BWF akan pertimbangkan semua aspeknya, kami tidak punya pilihan. Apapun yang diputuskan BWF, itu yang terbaik, tapi sampai saat ini belum ada pembicaraan masalah ini," jelas Budiharto