Roberto Carlos dan 4 Bek Terbaik dalam Sejarah Real Madrid

Sanchis menghabiskan karier sepak bola bersama El Real selama 15 musim, dalam rentang 1983 hingga 2001. Sanchis mengoleksi lebih dari 700 pertandingan sebagai pemain belakang.

Sanchis membantu klub mengamankan dua gelar Liga Champions dan delapan trofi La Liga.

Di urutan keempat ada pemain asal Brasil, Marcelo. Pemain berusia 31 tahun ini menjadi satu di antara bek Real Madrid dengan torehan assist terbanyak.

Sejak gabung El Real pada 2007 hingga sekarang, Marcelo telah memenangi empat trofi Liga Champions, dua trofi Copa del Rey, serta empat gelar La Liga.

Hierro berposisi sebagai bek tengah selama membela panji El Real. Ia itransfer dari Valladolid dengan mahar 1,2 juta euro pada 1989.

Hierro menjadi bek tersubur sepanjang masa Real Madrid. 11 musim membela Real Madrid (1989-2003), Hierro mencetak 127 gol dan mempersembahkan lima gelar La Liga serta tiga trofi Liga Champions.

Sepertinya Brasil menjadi negara yang cocok untuk Real Madrid dalam urusan perekrutan bek sayap. Pendahulu Marcelo, Roberto Carlos, mencatatkan caps dalam 527 pertandingan di Real Madrid.

Tak hanya di Real Madrid, Roberto Carlos dikenal sebagai bek kiri terbaik dalam sejarah.

Sepanjang kiprahnya di Real Madrid, 1996-2007, Roberto Carlos mempersembahkan empat trofi La Liga dan tiga trofi Liga Champions.

Roberto Carlos kerap menjadi senjata rahasia El Real dalam memecah kebuntuan. Ia dikebal memiliki shoot power hingga 105 mph dan tendangan melengkung.

Kemampuan set piece-nya yang selalu dikenang adalah ketika merobek jala Prancis pada 1997 kawalan kiper Fabian Barthez pada ajang Tournoi de France 1997. 

Sergio Ramos terus menunjukan konsistensinya selama membela Real Madrid. Bek tengah ini ini mempunyai koleksi lebih dari 100 gol.

Ramos menjadi menjabat sebagai kapten Real Madrid sepeninggal Iker Casillas pada 2015.

Sumber: Soccergator

Disadur dari Bola.com (Alfi Yuda / Aning Jati)