Jakarta - Alberto Goncalves angkat bicara soal kiatnya mengurangi risiko terpapar virus corona selama pandemi ini. Penyerang andalan Madura United ini mengaku menghindari terlalu banyak bepergian, ternasuk membeli makan.
Beto, sapaan karib Alberto Goncalves, dan keluarga memilih untuk lebih banyak tinggal di apartemen, selama pandemi ini. Terlebih, di Surabaya -tempat domisili mereka, sudah ada ratusan kasus positif corona. Untuk urusan makan, pemain naturalisasi berdarah Brasil ini memilih untuk masak sendiri.
Menurut Beto, ia dan sang istri, biasanya bergantian memasak. Terkadang, bahkan, mereka memasak bersama.
Advertisement
"Kondisi seperti itu membuat kami merasa makin harmonis,” ujar Beto, seperti dilansir dari laman resmi Madura United.
Untuk bahan masakan, Beto masih berbelanja di luar apartemennya. Namun, agar tak terlalu sering bepergian, ia biasanya langsung berbelanja banyak dan distok. Dari pengalamannya selama ini, dalam 20 hari ia hanya dua kali berbelanja.
"Saya di sini, mungkin sudah lebih dari 20 hari. Mungkin belanja saja dua atau tiga kali saya turun untuk belanja banyak, lalu masuk ke rumah tidak keluar ke mana-mana. Saya masak dengan istri bergantian, terkadang bersama. Buat kue juga saya dan istri di sini,” ceritanya.
Beto sendiri saat ini sedang tidak banyak kegiatan di luar. Pasalnya, kompetisi pun dihentikan akibat pandemi Corona. Dengan alasan yang sama, latihan timnya pun saat ini masih diliburkan. Jika kondisi sudah membaik, latihan Madura United bakal digelar pada Juni mendatang.
Tetap Jaga Kondisi Fisik
Lebih lanjut, kendati saat ini kompetisi dan latihan masih mandek, ia tetap menjaga kondisi fisik dengan berlatih. Biasanya, ia berlatih bersama dua rekan satu timnya, Bruno Matos dan Jaimerson Xavier, yang tinggal satu apartemen dengannya.
Biasanya, menurut Beto, mereka berlatih di pelataran parkir apartemen. Pasalnya, tempat fitness dan kolam renang apartemen mereka ditutup.
Advertisement
Latihan di Tempat Parkir
“Kami latihan di tempat parkir mobil, karena area kami, tempat nge-gym tidak bisa pakai, kolam renang tidak bisa dipakai, terpaksa kami latihan di tempat parkir. Sungguh gila, memang hidup sangat tipis dan sulit, karena kami takut mau ke mana-mana,” pungkasnya.
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Serafin Unus Pasi, published 15/4/2020)