Liputan6.com, Paris - Pembalap Reale Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku ikut menikmati MotoGP Virtual Race yang baru-baru ini digelar dengan menggunakan Sirkuit Mugello dan Red Bull Ring.
Namun, Zarco mengaku hanya menikmatinya sebagai penonton, bukan sebagai partisipan. Menurut Zarco, bermain video game bukan sesuatu yang dia amat gemari.
Seperti dilansir Le Dauphine, Zarco sejatinya dijadwalkan ikut dalam MotoGP virtual race di Red Bull Ring pada Minggu (12/4/2020) lalu, bahkan sudah berlatih dengan PlayStation 4 yang baru ia beli.
Advertisement
Kendati begitu, ia tak suka harus berlatih intensif main video game, dan mengaku levelnya jauh dari para rider peserta. Atas alasan inilah ia akhirnya mengundurkan diri.
Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini mengaku tak asing dengan gim konsol, karena pernah menggilai PlayStation 2 saat masih remaja. Namun ketika kariernya sebagai pembalap profesional kian menanjak, ia sudah tak pernah main gim konsol apa pun lagi sampai sekarang.
"MotoGP virtual race sangat menyenangkan. Saya mungkin akan ikut, tapi tak mau dalam waktu dekat. Saya sudah beli PlayStation agar bisa main dan isi waktu luang. Saya sering main PlayStation 2 saat berusia 14-17 tahun, saya menikmatinya, tapi sejak itu pula saya tak pernah main gim konsol lagi," ujarnya.
"Kini saya main lagi, tapi saya sadar bahwa untuk menyamai level pembalap lain, maka saya harus main berjam-jam dan bahkan menghabiskan hari-hari di depan konsol dan layar televisi. Ini memberi saya impresi bahwa saya sudah buang-buang waktu," ungkap rider Prancis ini.
Pilih Jaga Kebugaran
Zarco pun mengaku lebih suka fokus menjaga kebugaran fisik selama karantina, dan bersyukur punya lahan yang cukup luas di rumahnya. Ia juga menyatakan lebih suka menghabiskan waktu untuk berberes rumah dan merawat kebun, serta bermain gitar atau piano.
"Untuk menemukan kesenangan saat main dengan kawan, maka Anda harus kurang lebih punya level setara. Saya lihat catatan waktu Fabio, Pecco, atau Alex (Marquez) sangat cepat. Bahkan Marc yang 'hanya' finis kelima (di Mugello) punya ritme yang sangat baik," ujarnya.
Advertisement
Buka Peluang Ikut
"Inilah alasan kenapa saya tak ikut balapan virtual. Tapi jika karantina ini bakal berjalan jauh lebih panjang, mungkin saya bakal punya waktu lebih banyak untuk latihan dan saya akan ikut!" pungkas rider berusia 29 tahun ini.
Sumber: Le Dauphine
Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 17/4/2020)