Liputan6.com, London- Gelandang Arsenal, Mesut Ozil punya cerita menarik saat menjalankan puasa di bulan ramadan. Kejadiannya empat tahun lalu, saat dia mengikuti Piala Eropa 2016.
Ramadan saat itu memang berbarengan dengan Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Prancis itu. Cuaca terik khas musim panas membuat Mesut Ozil menyerah dalam menjalankan kewajiban puasa.
Cuaca terlalu hangat di musim panas dan kami memiliki sesi latihan yang intensif, juga pertandingan yang dilakoni," ujar Ozil seperti dikutip DFB, baru-baru ini.
Advertisement
"Karenanya, tidak memungkinkan bagi saya untuk tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan," kata pemain 27 tahun itu.
Sebagai muslim yang taat, Mesut Ozil selalu mengucapkan salam kepada fansnya jelang ramadan tiba. Itu rutin dilakukannya lewat media sosial, termasuk di tengah wabah corona covid-19 seperti sekarang.
Â
Diperbolehkan
Â
Ini bukan kali pertama Ozil tak berpuasa Ramadan. Pada Piala Dunia 2014 di Brasil, eks pemain Real Madrid tersebut juga tak berpuasa.
Keputusan Ozil tidak berpuasa Ramadan sudah menjadi pertimbangan otoritas Muslim Jerman. Sejak 2010 lalu, otoritas Muslim Jerman telah memutuskan olahragawan muslim diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadan.
Dengan catatan, mereka harus mengganti atau membayarnya di bulan yang lain. Dalam ajaran islam, seorang muslim memang diperbolehkan batal puasa seperti wanita yang hamil, datang bulan atau sakit.
Namun saat kondisi normal, muslim disarankan untuk membayar hutang mereka dengan berpuasa di bulan biasa.
Advertisement
Tetap Berlatih
Menjalani karantina mandiri, Mesut Ozil tak menghentikan kegiatan berlatih. Seperti terlihat di postingan akunnya, Ozil masih berlatih dengan barbel di halaman rumahnya sendiri.
"Latihan Jumat, ayo terus tetap fit," ujarnya.