Liputan6.com, Turin - Bek Juventus, Matthijs De Ligt mendapat saran dari seniornya di timnas Belanda, Jaap Stam. Pria yang juga legenda Manchester United dan Lazio itu merasa, De Ligt harus bertahan lama di Juventus.
"Saya kira penting De Ligt bertahan lama di Juventus karena itu satu-satunya cara berkembang, dengan menghadapi yang terbaik dan belajar menghadapi tekanan di Liga Champions dan Liga Italia," kata Stam seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga
De Ligt bergabung dengan Juventus pada awal musim ini dari Ajax Amsterdam. Meski masih berusia 19 tahun, De Ligt mampu menjadi andalan di lini belakang Juventus.
Advertisement
Ia sanggup menjadi tandem sepadan bagi bek yang lebih senior seperti Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Tak heran, ia diprediksi menjadi penerus dua bek asal Italia tersebut.
Stam pun sependapat dengan hal tersebut. Menurut pria yang juga dulu berposisi sebagai bek itu, De Ligt bisa belajar banyak dari Bonucci dan Chiellini.
"Mereka bek tengah terbaik di Italia dan dapat mengajarinya banyak hal soal seni bertahan," kata Stam.
"Itu lebih kepada konsep tim di Juventus daripada di Ajax, yang mana fokusnya lebih kepada duel satu lawan satu," ujar Stam.
Â
Belajar Bahasa Italia
Lebih lanjut, Stam yang juga pernah berkostum AC Milan itu merasa De Ligt harus belajar bahasa Italia. Pasalnya, itu akan menunjang komunikasi De Ligt di atas lapangan.
"Juventus berinvestasi besar terhadap dirinya. Beberapa mungkin mengatakan itu kelewatan, namun saya merasa dia telah cukup baik," kata Stam.
"Pengalaman ini membuatnya lebih percaya diri. Dia hanya perlu belajar bahasa Italia supaya dapat berkomunikasi lebih baik dengan rekan setim," ujarnya mengakhiri.
Advertisement
Sempat Kesulitan
Di sisi lain, De Ligt mengakui sempat kesulitan saat baru bergabung dengan Juventus. Namun perlahan, ia dapat menyesuaikan diri.
"Setelah dua bulan, saya merasa saya bisa menjadi diri saya sendiri," katanya.