Jakarta - Berbagai gelandang berkualitas mengiringi perjalanan Liga Indonesiaselama satu dekade belakangan. Mulai dari era Indonesia Super League (ISL) hingga Liga 1, kompetisi sepak bola paling elite ini tidak pernah kehabisan pemain tengah berkompeten.
Bola.com merangkum lima gelandang terbaik Liga Indonesia kurun waktu 2010-2020. Firman Utina menjadi nama pertama.
Baca Juga
Firman, yang saat ini telah pensiun, adalah gelandang jenius yang pernah dilahirkan Timnas Indonesia. Selama satu dekade terakhir, pemain kelahiran Manado, Sulawesi Utara tersebut dua kali meraih gelar juara.
Advertisement
Pertama, Firman membantu Persib Bandung ke tangga juara ISL 2014. Pada pengujung kariernya, mantan pemain Arema FC tersebut mengantar Bhayangkara FC keluar sebagai kampiun Liga 1 2017.
Nama kedua adalah Ian Louis Kabes. Selama sepuluh tahun terakhir, gelandang bernomor punggung 13 ini tidak pernah tersingkir dari lini tengah Persipura Jayapura.
Sama seperti Firman, Ian Kabes juga mengoleksi dua gelar dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Pemain berusia 33 tahun ini merengkuhnya bersama Persipura pada Liga Indonesia 2010-2011 dan 2013.
Jatah 2 Pemain Asing
Gelandang terbaik Liga Indonesia selama satu dekade terakhir versi Bola.com lainnya ialah Rohit Chand. Kesetiaannya membela Persija Jakarta pada 2013-2015 dan 2017-2020 berujung dua gelar bergengsi kepada dirinya.
Gelandang asal Nepal ini berhasil menorehkan tinta emas sebagai jawara Liga 1 2018 bersama Persija plus dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi.
Selain Rohit, pemain asing lain yang menjadi gelandang terbaik Liga Indonesia 2010-2020 versi Bola.com adalah Paulo Sergio. Hanya dalam tiga musim, pemain asal Portugal ini berhasil merebut dua trofi Liga 1.
Saat pertama kali berkarier di Indonesia, Paulo Sergio langsung menjadi juara bersama Bhayangkara FC pada 2017. Ketika hengkang ke Bali United pada 2019, pemain berusia 36 tahun ini juga menjadi juara Liga 1 musim lalu.
Advertisement
Peran Penting Hariono
Nama terakhir untuk melengkapi daftar lima gelandang terbaik Liga Indonesia satu dekade belakangan jatuh kepada Hariono. Peran penting gelandang berusia 34 tahun itu membawa Persib menjadi juara ISL 2014.
Sejak 2010-2018, Hariono selalu menjadi pemain utama Persib. Dia difungsikan sebagai gelandang pengangkut air. Namun pada musim lalu, kontrak mantan pemain Deltras Sidoarjo itu tidak diperpanjang.
Alhasil, Hariono harus pergi dari Persib. Meski begitu, tidak butuh waktu lama baginya mendapatkan klub baru. Bali United bersedia menampung pemain kelahiran Sidoarjo itu di musim ini.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa / Hendry Wibowo)