Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) berencana mengikuti cara Liverpool dalam menganalisis pemain yang mereka incar. Setan Merah siap membentuk departemen analitik.
Liverpool terbilang sukses dalam tiga musim terakhir untuk urusan pembelian pemain. Adalah departemen analitik yang menjadi kunci sukses The Reds menjuarai Liga Champions musim lalu dan memimpin 25 poin di puncak klasemen Liga Inggris musim ini.
Baca Juga
Seperti dilansir Independent, kisah sukses Liverpool dalam pembelian pemain dibangun sejak musim semi 2017. Kala itu mereka berminat mendatangkan Mohamed Salah dari AS Roma.
Advertisement
Kepala Tim Analitik AS Roma kala itu, Luke Bornn, tidak kaget Liverpool begitu menginginkan Mohamed Salah. Sebab, dia mencatat efisiensi penyerang internasional Mesir itu dalam menciptakan peluang dan mencetak gol.
Ketika membela Chelsea, senjata andalan Mohamed Salah seperti kecepatan, kekuatan, pergerakan, dan keputusan untuk mengeksekusi peluang di arena ketiga atau lini ketiga kurang dimaksimalkan, sehingga AS Roma melakukan evaluasi.
Direktur Riset Liverpool, Ian Graham, menganalisis secara mendalam data kecepatan Mohamed Salah sejak memperkuat Basel, Fiorentina, dan AS Roma. Ian Graham yang bergelar dokter teori fisik ini sampai pada kesimpulan, Mohamed Salah akan menjadi trisula maut Liverpool di lini serang bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane.Â
Â
Nilai Murah
Mohamed Salah pun dibeli Liverpool seharga 43,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 846,16 miliar. Nilai yang murah apabila dibandingkan dengan kontribusi pemain berusia 27 tahun ini untuk tim arahan Jurgen Klopp.
Situasi serupa juga terjadi saat The Reds membeli Alisson Becker dari AS Roma dan menjadikannya kiper termahal kedua di dunia dengan mahar 65 juta pound sterling. Namun, harga itu lagi-lagi tergolong murah setelah melihat aksi gemilang Alisson di bawah mistar gawang Liverpool.
Advertisement
Departemen Analitik
Dalam memanfaatkan analitik di bursa transfer pemain, Liverpool jelas unggul cukup jauh dari klub-klub Liga Inggris lainnya. Manchester United pun tidak malu untuk mengikuti cara klub asal Merseyside tersebut.
Kini, Manchester United tengah mengembangkan sebuah departemen analitik untuk menjadi acuan merekrut pemain dan melakukan identifikasi terhadap pemain berdasarkan pengamatan yang panjang di lapangan.