Sukses

Cerita Bola Tempo Doeloe: Pembentukan PSSI dan Keputusan-Keputusan yang Dihasilkan

Rapat pembentukan PSSI berlangsung pada Sabtu malam, 19 April 1930.

Liputan6.com, Jakarta Usia Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI kembali bertambah. Induk organisasi sepak bola di Tanah Air tersebut merayakan hari ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu, 19 Aprll 2020.

Kelahiran PSSI merupakan salah satu tonggak sejarah dalam perjalanan sepak bola Indonesia.  Wajar, pembentukan organisasi yang dipimpin Ir Soeratin itu juga telah menyita perhatian media saat itu. 

Sinar Deli yang terbit di era1990-an juga ikut melaporkan momen penting tersebut. Namun minimnya sarana komunikasi yang ada saat itu, membuat laporan pembentukan PSSI telat hingga tiga hari. 

Seperti dikutip dari buku "Wajah Bangsa Dalam Olahraga" karya waratawan senior, Hendry CH Bangun, diketahui bahwa Kongres Pertama PSSI berlangsung di Mataram (Yogyakarta), Sabtu (19/4/1930) malam. Dalam rapat tersebut hadir perwakilan dari Makassar, Jakarta, Bandung, dan Magelang. 

Makassar diwakili oleh ketua PSM Makassar, Daslam yang juga ditunjuk sebagai pimpinan rapat. Dalam kata sambutannya, Daslam menegaskan bahwa sepak bola merupakan olahraga popular. Namun dia mengingatkan sepak bola juga bisa dengan mudah salah arah dan menimbulkan kisruh. Untuk itu, menurut Daslam dibutuhkan kehadiran pemimpin yang baik untuk menghindari hal itu terjadi. 

Selain Daslam, PSM juga mengutus wakilnya ketuanya, Abdulhamid ke acara tersebut. Di depan forum, Hamid menjelaskan bahwa keinginan untuk membentuk perkumpukan sepak bola Indonesia bukan hal yang baru. Menurutnya, niat yang sama bahkan sudah sempat terwujud di Surabaya, pada tahun 1927.

Organisasi tersebut diberi nama I.V.B atau  Indonesische Voetbal Bond. Organisasi ini dipimpin oleh Soebroto Tjindarboemi tersebut masih aktif saat pembentukan PSSI berlangsung di Yogyakarta.  

Dalam berita berjudul "Pendirian "Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia" itu juga disebutkan, kalau wakil dari Surabaya juga sempat sowan ke pimpinan IVB sebelum bertolak ke Yogyakarta. Dan menurutnya, Soebroto sama sekali tidak keberatan. Sebaliknya, Soebroto bahkan mengaku siap mendukung organisasi tandingan itu dan bersedia meleburkan diri bila memang dibutuhkan. 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Sepakat Mengusung Nama PSSI

Setelah melalui pembicaraan yang cukup lama, peserta akhirnya sepakat untuk mendirikan organisasi bernama Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia atau disingkat dengan PSSI yang berkantor di Mataram atau Yogyakarta. Peserta juga sepakat mengangkat Ir Soeratin sebagai ketua umum. 

Sedangkan posisi sekretaris dipercayakan kepada peserta bernama Amir. Sementara posisi bendaraha diserahkan kepada wakil dari Makassar, Abduhamid.

 

Salah satu berita yang muncul mengenai pembentukan PSSI pada tahun 1930 (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Peserta juga menentukan sikap terhadap Nederland Indie Voetbal Bond (NIVB) bentukan pemerintah Belanda yang selama ini dianggap banyak menghalangi perkumpulan sepak bola milik pribumi. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa PSSI ke depannya akan bekerjasama dengan organisasi tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Seragam Timnas Ditentukan

Dalam kongres pertama PSSI itu juga diputuskan untuk membentuk kantor perwakilan di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur, Solo untuk Jawa Tengah, dan Jakarta untuk Jawa bagi Barat. 

Selain itu, rapat juga menetapkan sejumlah keputusan lain, termasuk menetapkan Solo sebagai lokasi stadion utama dalam menggelar pertandingan dan seragam Merah Putih untuk timnas. 

Rapat yang berlangsung sejak pukul 21.30 WIB itu berakhir pukul 01.00 dini hari. Penutupan ditandai dengan pekikan "Hiduplah PSSI" sebanyak tiga kali. 

Dalam catatan penulis, Henry CH Bangun, berita pembentukan PSSI ini merupakan berita bersejarah bagi dunia sepak bola Tanah Air. Menurutnya, PSSI merupakan organisasi olahraga yang bernapaskan perjuangan, khususnya dalam membela perkumpulan pribumi yang banyak mendapat rintangan dari perkumpulan di bawah naungan NIVB--organisasi sepak bola bentukan Belanda. 

"Namun seperti disebutkan dalam berita di atas dan juga dalam kutipan lain, PSSI memilih untuk bekerjasama untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia," tulis Hendry dalam catatannya.Â