Liputan6.com, Nyon - Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan terlalu dini membatalkan kompetisi musim 2019-2020. Ia berharap liga-liga di Eropa bisa kembali bergulir.
Seperti diketahui, kompetisi di Eropa sedang dihentikan karena pandemi corona Covid-19. Liga-liga domestik, Liga Champions, dan Liga Europa untuk sementara terhenti.
Belum jelas kapan kompetisi bisa dilanjutkan. Tapi, liga-liga domestik di Eropa sepertinya akan menjadi prioritas. Setelah itu Liga Champions dan Liga Europa kembali bergulir mulai pekan pertama Agustus.
Advertisement
Terkait kabar tersebut, Ceferin memberikan klarifikasi. "Prioritasnya adalah kesehatan para penggemar, pemain, dan manajer," kata Ceferin dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera seperti dikutip oleh Calciomercato.
"Saya pada dasarnya optimistis. Saya pikir ada opsi yang dapat memungkinkan kami untuk memulai kembali Liga Champions dan menyelesaikannya."
"Kami mungkin harus melanjutkan tanpa penonton, tetapi yang paling penting, saya pikir, memainkan pertandingan," imbuhnya.
Â
Â
Menunggu Izin
Ceferin menambahkan tidak tertutup kemungkinan Liga Champions bakal dimainkan tanpa penonton."Dalam masa-masa sulit seperti ini, itu akan membawa kebahagiaan orang dan rasa normal bahkan jika pertandingan hanya bakal di TV," ucapnya.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami tidak bisa menyelesaikan musim. Dampaknya akan mengerikan bagi klub dan liga."
"Tetapi, kita harus menghormati keputusan pihak berwenang dan menunggu izin untuk kembali bermain," tambah Ceferin.
"Kami mengevaluasi serangkaian opsi, selalu berdasarkan tenggat waktu untuk memulai kembali. Akan sulit (untuk menyimpulkan musim pada September atau Oktober), itu akan terlalu berat pada kalender musim berikutnya."
Â
Â
Advertisement
Tenggat Waktu
Dalam wawancara ini, Ceferin juga menjelaskan masalah tenggat waktu untuk menyelesaikan Liga Champions. "Liga Champions dan Liga Eropa pada bulan Agustus? Itu tergantung kapan kita akan memulai kembali. Jika kita bisa segera melakukannya, liga dan Liga Europa bisa dimainkan secara paralel," paparnya.
"Tidak ada batas waktu untuk final. Itu semua tergantung pada kapan kita akan mulai bermain lagi," pungkas Ceferin.