Liputan6.com, Roma- Pandemi virus corona Covid-19 di Italia yang sangat parah membuat Fiorentina merumahkan 50 karyawannya. Pasalnya sejak Maret lalu, La Viola tidak lagi bertanding setelah kompetisi Liga Italia dihentikan sementara.
Dalam pengumuman resminya, Fiorentina menyatakan 50 karyawan yang dirumahkan tersebut akan mendapatkan 'kompensasi tambahan'. Para karyawan yang dirumahkan ini bakal tetap memperoleh gajinya.
Pasalnya di Italia ada skema cuti, Fondo di Integrazione Salariale, untuk perusahaan yang terkena dampak virus Corona Covid-19. Peraturan ini membuat pemerintah Italia menanggung 80 persen gaji pegawai. Fiorentina hanya membayarkan 20 persen gaji.
Advertisement
“Karena keadaan darurat kesehatan berkelanjutan yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 dan penangguhan sebagian besar kegiatan kerja berikutnya, sebagaimana diatur dalam Keputusan 'Cura Italia', ACF Fiorentina telah mengajukan permohonan ke Fondo di Integrazione Salariale untuk mengaktifkan tunjangan sosial untuk jumlah terbatas 50 karyawan," demikian pernyataan resmi Fiorentina
"Klub memiliki hak untuk mengatur kegiatan dengan cara yang bertujuan membatasi penggunaan Dana Subsidi Upah untuk beberapa atau semua dari 50 staf yang terlibat, jika kegiatan rutin dilanjutkan sebagian atau seluruhnya sebelum itu."
Belum Jelas
Kompetisi Liga Italia sendiri belum jelas kapan akan dilanjutkan kembali. Muncul kabar, Serie A akan dimulai lagi akhir Mei 2020. Namun beberapa klub menentangnya.
Sejauh ini ada enam klub yang keberatan jika musim 2019-2020 kembali dilanjutkan. Keenam klub itu adalah SPAL, Brescia, Torino, Sampdoria, Bologna, dan Udinese.
Advertisement
Klasemen Liga Italia
Â