Liputan6.com, Moskow - Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov fokus menyambut bulan suci Ramadan dan menjalankan ibadah puasa. Baru setelah itu dia kembali memikirkan rival.
Sang pelatih Javier Mendez mengungkapkan, Khabib Nurmagomedov butuh waktu untuk mempersiapkan diri kembali fisiknya setelah Ramadan. "Maka dia kemungkinan kembali ke oktagon pada Agustus atau September," ujarnya dilansir Express.
Baca Juga
Khabib Nurmagomedov seharusnya tampil menghadapi Tony Ferguson di partai utama UFC 249 pada 18 April lalu. Namun, dia memutuskan mundur karena terkunci di kampung halaman.
Advertisement
Petarung berjuluk The Eagle itu tidak bisa meninggalkan Rusia yang menutup perbatasan demi memutus persebaran virus Corona.
Sebagai gantinya, UFC kemudian menunjuk Justin Gaethje untuk meladeni Ferguson. Sayang duel itu pada akhirnya dibatalkan karena pandemi Covid-19 begitu ganas.
Â
Tolak Bertarung saat Ramadan
Ganas di dalam oktagon, atlet MMA berusia 31 tahun tersebut dikenal sebagai muslim yang taat. Dia tidak pernah mau bertarung saat Ramadan.
Khabib mengaku tetap berlatih selama menjalani puasa, meski intensitasnya jauh lebih rendah.
"Saya tahu bagaimana badan saya. Itulah mengapa saya tidak bertarung pada saat dan setelah Ramadan. Saya membutuhkan setidaknya 45 hari untuk pemulihan," ungkapnya.
"Sangat sulit dan sangat berbahaya. Seharian Anda tidak minum, tidak makan. Cedera bisa datang. Maka kami harus memperhatikan segalanya," sambung Khabib.
Advertisement
2 Kali Pertahankan Gelar
Khabib belum pernah kalah dalam 28 pertarungan MMA. Sejak menjadi juara kelas ringan UFC dengan mengalahkan Al Iaquinta, dia sudah mempertahankan sabuk dua kali.
Conor McGregor dan Dustin Poirier ditaklukkannya melalui submission.