Sukses

MotoGP: Valentino Berpotensi Merapat, Direktur Petronas Yamaha SRT Grogi

Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, angkat bicara tentang rumor yang beredar soal Valentino Rossi.

Urbino - Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, mengaku gugup perihal peluang pihaknya menaungi Valentino Rossi di MotoGP 2021. Selain Rossi tak lagi muda, rider asal Italia itu hingga kini belum menentukan masa depannya.

Rossi dipastikan tak akan lagi membela Monster Energy Yamaha tahun depan. Rencana awalnya adalah memakai 7-8 seri perdana musim 2020 untuk mengevaluasi performanya. Jika terbukti masih kompetitif, maka ia ingin membela SRT pada 2021.

Masalahnya, pandemi virus corona membekukan awal musim 2020, serta mengacaukan rencana Valentino Rossi dalam mengevaluasi performa. Di lain sisi, SRT yang merupakan tim junior Yamaha dan berprinsip mengembangkan rider muda juga harus segera dapat kepastian.

Beberapa rider Moto2 yang diincar SRT antara lain adalah Xavi Vierge, yang saat ini juga naungi SRT. Selain itu juga ada adik Rossi sendiri, Luca Marini, yang sejak pertengahan musim lalu santer digosipkan didekati SRT.

"Tak akan mudah dengan Valentino Rossi. Saya tak akan menutupi fakta bahwa saya sedikit gugup soal situasi ini. Tim kami juga dapat ketertarikan tinggi, terutama dari para rider yang datang dari Moto2," ujar Stigefelt kepada GPRacing, dikutip Tutto Motori.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Pembicaraan

Stigefelt juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan apa pun antara Valentino Rossi dengan dirinya, begitu juga Manajer Tim SRT, Razlan Razali. Menurut 'Stiggy', SRT selama ini hanya bicara dengan manajemen Yamaha.

"Soal Valentino, kami saat ini terbuka saja. Tapi ia harus memutuskan soal apa yang ia ingin lakukan di masa depan, apakah ia bakal lanjut atau tidak. Tak ada yang sudah mulai bicara dengannya, baik saya maupun Razlan. Saat ini, kami hanya bicara dengan Yamaha," tutupnya.

Sumber: Tutto Motori

Disadur dari: Bola.net (published 21/4/2020)

Â