Liputan6.com, Jakarta- Bulan Ramadan telah datang. Ini menjadi bulan yang amat ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hal ini lantaran bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah.
Di bulan Ramadan segala bentuk amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain puasa, salah satu bentuk amalan sunnah yang bisa dilakukan umat muslim di bulan Ramadan ialah shoat tarawih. Sholat tarawih adalah ibadah sholat sunnah yang dikerjakan setelah menjalankan sholat Isya selama bulan Ramadan.
Biasanya orang mengerjakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid. Namun di tahun ini pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk sholat Tarawih di rumah masing-masing.
Advertisement
Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penularan virus Corona Covid-19 kian meluas. Oleh karena itu ada baiknya kalian melakukan sholat tarawih di rumah masing-masing.
Jangan khawatir, berikut ini tim Citizen6 Liputan6.com telah merangkum niat dan tata cara sholat tarawih di rumah saat Ramadan dari berbagai sumber. Berikut penjelasan lengkapnya:
Tata cara salat tarawih sendiri
Umumnya sholat tarawih sendiri di rumah cukup dikerjakan sebanyak 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.
Idealnya sholat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam seperti sholat sunnah lainnya. Kerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan setiap 2 rakaat diakhiri salam seperti biasa.
Setelah itu disambung dengan sholat witir yang dikerjakan 3 rakaat diakhiri 1 kali salam. Untuk tata cara sholat tarawih sendiri di rumah sebenarnya sama dengan cara mengerjakan sholat fardhu, termasuk gerakan maupun bacaannya. Hal yang membedakan tata cara sholat tarawih dari sholat fardhu terletak pada bacaan niatnya saja.
Advertisement
Niat Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Sholat tarawih bisa dilakukan sendirian atau cara munfarid di rumah. Untuk kalian yang ingin mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah, baca niat berikut:
"USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat salat witir 3 rakaat 1 salam
Berikut ini bacaan niat sholat witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.
"Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa."
Artinya:
"Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa."
Advertisement
1 Ramadan 1441 H Jatuh Hari Jumat
Sementara itu, sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 1441 Hijriah digelar pemerintah melalui Kementerian Agama bersama sejumlah pihak, Kamis (23/4). Sidang Isbat tersebut memutuskan awal puasa jatuh pada Jumat 24 April 2020.
"Kami dengan suara bulat menetapkan awal Ramadan 1441 H jatuh pada esok hari bertepatan dengan hari Jumat 24 April 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi di Kemenag, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Terapkan Protokol Covid-19
Kamaruddin mengatakan, sidang isbat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
Menurut dia, hanya sebagian peserta yang dihadirkan ke kantor. Tatap muka secara langsung dilakukan oleh perwakilan MUI, DPR, Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam.
Untuk pejabat eselon I dan II yang diundang hanya dari Ditjen Bimas Islam. Selebihnya akan mengikuti melalui saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang akan disiapkan tim Kementerian Agama.
"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi telekonferensi, sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," jelas Kamaruddin.
(Camelia/Rita Ayuningtyas)
Advertisement