Sukses

MotoGP 2020 Belum Berjalan, Valentino Rossi Diyakini Bisa Finis 5 Besar

Terlepas dari performanya tahun lalu, Valentino Rossi merupakan pembalap terhebat di MotoGP. Sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas premier.

Liputan6.com, Turin - Sudah enam seri MotoGP 2020 dibatalkan akibat pandemi virus corona covid-19, yakni Qatar, Jerez, Prancis, Italia, Catalunya, dan Jerman. Seri pembuka yang dijadwalkan di Sirkuit Assen, Belanda, 28 Juni 2020 pun belum bisa dipastikan bisa bergulir atau tidak.

Kendati demikian, pengamat MotoGP, Carlos Penat memprediksi soal perjalanan Valentino Rossi di musim ini. Dia yakin The Doctor, sebutan Rossi, bisa finis di posisi lima besar.

"Menimbang kondisi fisiknya, saya yakin tahun ini dia bisa menempati posisi lima besar, dengan beberapa kali naik podium," ujar Penat, yang merupakan mantan manajer Rossi, dikutip dari CNN.

Pada MotoGP 2019, pembalap Monster Energy Yamaha itu menyelesaikan musim dengan berada di urutan ketujuh. Prestasi terbaiknya di musim itu adalah finis di posisi kedua saat balapan berlangsung di Argentina dan Amerika Serikat.

Terlepas dari performanya tahun lalu, Rossi merupakan pembalap terhebat di MotoGP. Sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas MotoGP, sudah pernah diraih pembalap berusia 41 tahun tersebut.  

2 dari 3 halaman

Ramaikan Balapan di 2021

Penat juga sangat yakin Valentino Rossi masih bisa balapan di tahun 2021. MotoGP 2020 merupakan tahun terakhirnya bersama Monster Energy Yamaha, posisi Rossi sudah digantikan oleh Fabio Quartararo.

"Terkait masa depan Rossi saya melihat apa yang saya lihat tahun lalu. Dia tidak pernah menyerah," ujar Penat.

"Saya tahu dia dengan baik dan dia tidak takut berhenti. Motor yang ditungganginya itu ibarat Disneyland, dia begitu menikmatinya," katanya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Menikmati Balapan

Lebih lanjut, Penat juga menyebut Rossi jauh berbeda dengan salah satu legenda MotoGP, Giacomo Agostoni, yang memutuskan pensiun pada usia 37 tahun. Rossi disebut sangat menikmati setiap balapan.

"Valentino berbeda dari Agostini. Rossi bersenang-senang, bahkan jika finis keempat atau kelima dia tidak ambil pusing," ucap Penat mengakhiri.