Liputan6.com, Barcelona - Eks pelatih Barcelona, Ernesto Valverde mengkritik anggapan masyarakat terkait penguasaan bola (possession ball). Menurutnya, masyarakat leewat media terlalu mendewakan cara bermain itu.
"Tentu saja, penguasaan bola adalah cara untuk memenangkan pertandingan. Itu terllau dibesar-besarkan media. Tetapi itu sebenarnya tidak lebih dari satu cara," ujar Valverde seperti dilansir Marca.
Valverde melatih Barcelona mulai Mei 2017. Namun pada Januari 2020, ia dipecat dan digantikan Quique Setien.
Advertisement
Pemecatan itu terjadi lantaran Valverde gagal mendongkrak performa Lionel Messi dkk. Selain urusan trofi, gaya bermain Barcelona juga dinilai membosankan selama ditangani Valverde.
Terkait hal itu, Valverde membela diri. Secara prinsip, ia mengaku suka dengan permainan mendominasi bola.
Akan tetapi, menurut Valverde yang terpenting adalah mengoleksi peluang sebanyak mungkin. "Ini adalah soal menjadi lebih dominan dari lawan dan memiliki kesempatan lebih banyak dari mereka," ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut.
"Ada saat di mana Anda tampil dominan, tetapi tidak memiliki peluang. Anda tidak harus dominan, tetapi harus punya peluang," ujarnya.
Â
Â
Harus Agresif
Valverde mengatakan, sebagai pelatih ia menginginkan anak asuhnya tampil agresif. Bukan hanya saat memegang bola, ia ingin pemainnya juga agresif saat tanpa bola.
"Dalam kasus saya, ini adalah soal mengambil inisiatif pertandingan. Itu terjaid karena lawan tidak mau bermain," katanya mengakhiri.
Advertisement
Statistik Valverde di Barcelona
Jumlah Pertandingan: 145
Menang: 97
Imbang: 32
Kalah: 16
Trofi
Liga Spanyol: 2
Copa del Rey: 1
Piala Super Spanyol: 1