Jakarta Jorge Lorenzo mengaku merasakan beberapa rivalitas selama berkiprah di arena MotoGP. Namun, pembalap penguji Yamaha ini, menegaskan tidak pernah membenci siapa pun, termasuk rival-rival beratnya.Â
Jorge Lorenzo memulai kiprahnya di MotoGP pada 2008 bersama Yamaha. Setelah sembilan tahun di Yamaha, pembalap asal Spanyol itu menjajal pengalaman baru pada 2016 dengan gabung Ducati. Petualangan Lorenzo berlanjut ke Repsol Honda pada awal 2019.Â
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
FC Twente Kalahkan Bodo/Glimt di Leg Pertama Play-off Liga Europa 2024/2025, Pelatih Berharap Mees Hilgers dan Tim Tetap Konsisten
Ia hanya semusim bersama Honda dan memilih pensiun pada akhir 2019. Jorge Lorenzo kemudian membuat kejutan dengan menyambar tawaran sebagai pembalap penguji Yamaha.Â
Advertisement
Masa sembilan musim di Yamaha, Lorenzo selalu berpartner dengan Valentino Rossi. Hubungan mereka diwarnai fase naik turun.Â
Kisah Lorenzo dan Rossi di Yamaha yang paling terkenal adalah penyekatan di garasi mereka. Kedua pembalap juga beberapa kali terlibat gesekan.Â
Hubungan mereka mencapai fase terburuk pada 2015, saat terlibat persaingan sengit pacuan juara dunia 2015, yang akhirnya dimenangi Lorenzo. Mereka bahkan terlibat perang dingin, yang memicu kepergian Lorenzo ke Ducati.Â
Tak heran, saat ditanya rivalitas terbesar selama berkarier di MotoGP muncul nama Rossi. Namun, pembalap yang dijuluki X-Fuera itu menegaskan tidak pernah membenci Rossi. Â
"Rivalitas terbesar saya adalah melawan Rossi pada 2009. Saya punya beberapa rivalitas selama karier menghadapi Rossi, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa. Tapi, saya tak pernah membenci siapa pun," kata Jorge Lorenzo, seperti dilansir Tuttomoriweb, Minggu (26/4/2018).  Â
Â
Pembalap Wild Card
Petualangan baru Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji Yamaha tak berjalan mulus. Ia belum benar-benar menjalankan perannya karena balapan MotoGP 2020 hingga kini belum juga bergulir akibat pandemi virus corona.Â
Dorna sebagai penyelenggara MotoGP belum bisa memastikan kapan lomba bisa dimulai karena menunggu perkembangan wabah COVID-19. Bahkan, ada beberapa pihak yang meyakini balapan MotoGP 2020 mungkin tidak akan bisa digelar.Â
Padahal sebelum pandemi virus corona mencuat, Lorenzo sudah mengumumkan akan kembali turun ke lintasan dengan fasilitas wild card.Â
"Saya tidak tahun kapan saya turun balapan sebagai pembalap wildcard. Saya belum berbicara dengan Yamaha. Lagipula, untuk melakukannya harus ada balapan dan sampai sekarang kami belum tahu kapan kompetisi bisa dimulai," ujar Jorge Lorenzo.Â
Sumber: Tuttomoriweb.Â
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Yus Mei Sawitri, published 26/4/2020)
Â
Advertisement