Liputan6.com, Urbino - Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, baru-baru ini memberikan tips kepada sang tandem, Maverick Vinales, untuk tetap tersenyum dan bahagia bahkan saat sulit meraih hasil baik di MotoGP.
Hal ini terjadi saat ia dan Vinales menjalani wawancara secara daring bersama Matt Birt lewat kanal YouTube tim, Sabtu (25/4/2020). Dalam wawancara tersebut, Birt bertanya kepada Vinales soal apa saja hal yang sudah ia pelajari selama bertandem dengan Rossi sejak 2017.
Vinales pun mengaku bahwa selain belajar teknik-teknik berkendara, ia juga mempelajari mentalitas 'santai' yang selama ini dianut oleh sang sembilan kali juara dunia. Menurut dia, Valentino Rossi selalu tampak santai menghadapi apa pun.
Advertisement
"Yang saya pelajari selama beberapa tahun terakhir, apalagi kami mengalami masa sulit bersama di Yamaha pada 2017 dan 2018. Tapi Vale selalu tersenyum. Saya tadinya sama sekali tak bisa mengerti, karena kala itu kami tak bisa meraih hasil baik," ujar Vinales.
"Kala itu kami ada di belakang, sekadar bertarung di 10 besar, dan kami tak terbiasa dapat hasil macam itu. Jadi saya tak mengerti mengapa dia tersenyum. Kadang saya bicara dengan orang-orang, 'Aku tak tahu bagaimana ia bisa tersenyum. Dia tampak sangat bahagia!'" lanjut Top Gun.
Vinales pun mengaku butuh berbulan-bulan untuk memahami mengapa Valentino Rossi bisa sangat santai menghadapi kesulitan, padahal ia telah mengantongi banyak kemenangan dan pasti ingin menambah koleksinya.
Â
Merasa Bahagia
"Dia tak peduli situasi apa pun. Ia tetap memberikan segalanya di dalam trek, dan di luar trek ia tetap merasa bahagia. Jadi saya belajar darinya untuk tetap bahagia meski tim kami mendapat hasil buruk. Tapi saya butuh tiga bulan untuk memahaminya," ungkap Vinales, yang kemudian ditanggapi langsung oleh Rossi.
The Doctor pun menyatakan sikap 'santai' yang ia miliki kurang lebih memang dipengaruhi oleh karakternya yang easy going. Selain itu, Valentino Rossi juga menyatakan bahwa pengalaman 25 tahun turun di ajang Grand Prix membuatnya belajar untuk bersikap tenang sekalinya menghadapi momen buruk.
Advertisement
Karier Berbeda
"Menurut saya ini tergantung karakter seseorang, tapi saya rasa itu juga karena saya ada sudah dalam periode karier yang berbeda dibanding Maverick. Kami memang sempat mengalami masalah teknis di Yamaha pada 2017 dan 2018, di mana kami sangat kesulitan," ujar rider Italia berusia 41 tahun ini.
"Jika saya masih berusia 25 tahun seperti Maverick, berusaha juara dengan segala cara, maka masa-masa itu terasa sangat berat. Tapi jika punya banyak pengalaman, Anda akan paham ada hal yang bisa diubah dan ada yang tidak. Jadi lebih baik fokus saja pada apa yang bisa diubah, dan jangan pedulikan yang tak bisa," tutupnya.
Sumber: YouTube
Disadur dari Bola.net: Anindhya Danartikanya, published 27/4/2020)