Liputan6.com, Milan - Zlatan Ibrahimovic kemungkinan besar bakal meninggalkan AC Milan pada musim panas ini. Karena itu, klub berjuluk Rossoneri tersebut sudah bersiap kehilangan penyerang berusia 38 tahun itu.
Ibrahimovic bergabung dengan AC Milan pada Januari 2020 dengan durasi kontrak enam bulan. Pada periode keduanya di San Siro, pemain asal Swedia memberi pengaruh besar.
Dari 12 laga di semua kompetisi, AC Milan meraih tujuh kemenangan, empat imbang, serta satu kalah bersama Ibrahimovic. Torehan tersebut didapat sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi corona Covid-19.
Advertisement
Namun, kondisi keuangan klub yang tertekan lantaran pandemi corona Covid-19 membuat AC Milan akan melepas eks pemain Manchester United itu. Ditambah lagi usia Ibrahimovic semakin tua, yaitu 39 tahun pada Oktober mendatang.
Kemungkinan besar, AC Milan akan mencari penyerang muda sebagai calon pengganti Ibrahimovic.
Â
Â
Luka Jovic dan Myron Boadu
Tuttosport melalui Milannews.it mengklaim AC Milan mengincar striker Real Madrid Luka Jovic. Selain itu, penyerang AZ Alkmaar Myron Boadu, juga masuk radar.
Jovic belum bermain bagus untuk Real Madrid musim ini. Tapi, Rossoneri yakin mereka bisa membantu pemain berusia 22 tahun itu mendapatkan kembali performa terbaiknya.
Pemain Serbia itu dinilai cocok dengan rencana klub. Pemain timnas Serbia itu akan menjadi pengganti yang ideal untuk Ibrahimovic.
Sementara untuk Myron Boadu, AC Milan baru akan bergerak untuk pemain berusia 19 tahun tersebut jika peluang mendapatkan Jovic terlihat kecil.
Ibrahimovic tetap tertutup rapat tentang masa depannya di klub, dengan mengatakan 'apa pun bisa terjadi' selama beberapa bulan ke depan.
Advertisement
Belum Beri Sinyal
Ibrahimovic belum memberikan sinyal yang jelas terkait kelanjutan kontraknya bersama AC Milan."Saya punya kontrak (dengan Milan) dan kita lihat saja bagaimana musim ini berakhir, jika memang berakhir," katanya seperti dilansir Gianlucadimarzio.
"Saya pernah bilang ingin bermain sepak bola selama mungkin, tapi Anda tak pernah tahu apa yang terjadi."
"Saya seseorang yang ingin bermain jika memang diberi kesempatan, bukan bentuk terima kasih atas apa yang saya lakukan dalam karier. Jika Anda memperkuat suatu tim, maka Anda harus berada dalam kondisi tepat untuk bermain. Jadi kita lihat apa yang terjadi," pungkas mantan pemain Inter Milan, Juventus, Barcelona, Manchester United, dan LA Galaxy itu.