Sukses

Striker Manchester City Rajin Bantu Warga Miskin Selama Pandemi Covid-19

Striker Manchester City, Gabriel Jesus, telah menyumbang lewat penggalangan bantuan berupa makanan sebanyak tiga ton bagi masyarakat terdampak pandemi virus corona Covid-19 di Brasil.

Liputan6.com, Sao Paulo - Striker Manchester City, Gabriel Jesus, telah menyumbang lewat penggalangan bantuan berupa makanan sebanyak tiga ton bagi masyarakat terdampak pandemi virus corona Covid-19 di Brasil.

Sumbangan makanan itu banyak ditujukan untuk penduduk lingkungan kumuh di Brasil, yang dikenal dengan sebutan favela. Gabriel Jesus tidak ingin warga miskin di kampung halamannya kelaparan selama pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pemilik nomor punggung 33 di skuat Manchester City ini memilih turut menyumbang dalam penggalangan bantuan lewat pertunjukan musik yang dilakukan penyanyi pop, Belo di YouTube.

Bahkan dalam acara itu, pemain Manchester City berusia 23 tahun tersebut ikut sedikit bernyanyi selama pertunjukkan musim untuk penggalangan bantuan. Hal itu dilakukan Gabriel Jesus agar menarik dermawan untk berdonasi.

Seperti dilaporkan Sport Witness, sejumlah artis Amerika Latin menggelar konser dari rumah agar membuat orang mau berdonasi, baik makanan ataupun produk kesehatan bagi warga miskin di Brasil.

2 dari 3 halaman

Donasi 370 Ribu Pounds

Itu bukan pertama kalinya Gabriel Jesus menyumbang untuk warga yang membutuhkan selama pandemi Covid-19. Dua pekan lalu, pemain yang dibeli Manchester City dari Palmeiras itu mengatur pengiriman 400 keranjang makanan ke lingkungan Jardim Peri, Brasil, tempat dia dibesarkan.

Selain itu, Gabriel Jesus salah satu pemain yang membelanjakan 370 ribu pound sterling demi membantu sekitar 32 ribu keluarga kurang mampu. Gabriel Jesus memang dikenal sebagai sosok pemain yang dermawan.

3 dari 3 halaman

Gaji Tinggi

Saat ini, dia memperoleh gaji 75 ribu pound sterling per pekan di Manchester City. Gabriel Jesus diboyong dari Palmeiras pada Januari 2017 setelah dibeli seharga 27 juta pound sterling.

Video Terkini