Milan - AC Milan adalah klub yang memiliki sejarah sangat panjang. Sederet bintang tercatat pernah membela panji Rossoneri, baik itu pemain asli Italia maupun dari luar Italia.
I Rossoneri merupakan satu di antara klub tersukses di jagat sepak bola dunia. Itu tak lepas dari peran besar talenta-talenta istimewa yang pernah bermain untuk mereka.
Berdiri sejak 13 Desember 1899, AC Milan telah meraih 18 gelar liga domestik dan tujuh trofi kompetisi elite Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).Â
Advertisement
Prestasi AC Milan tujuh tahun terakhir memang tidak mengesankan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Tapi, status mereka sebagai klub besar Eropa masih layak untuk disandang.Â
Dari sekian banyak pemain hebat dalam sejarah panjang AC Milan, ada beberapa yang dinilai pantas menyandang status legenda. Siapa sajakah mereka?
Cesare Maldini
Cesare bergabung dengan AC Milan dari Triestina pada 1954. Mantan bek Italia itu memperkuat Milan sampai 1966.
Selama periode itu, Cesare mencatatkan total 412 penampilan di semua kompetisi. Dia saat ini adalah pemain dengan jumlah penampilan terbanyak ke-10 dalam sejarah Rossoneri.
Berkat Cesare, AC Milan bisa mendapatkan kapten terhebat dalam sejarah mereka. Namanya, Paolo.
Cesare adalah perintis dinasti Maldini di AC Milan. Sekarang, generasi Maldini di AC Milan sudah sampai generasi ketiga. Dia adalah Daniel, putra Paolo dan cucu Cesare.
Cesare, yang juga pernah melatih AC Milan selama dua periode, meninggal dunia di usia 84 pada 3 April 2016.
 Â
Advertisement
Kaka
Ricardo Izecson dos Santos Leite adalah nama lengkapnya. Dunia mengenalnya dengan nama Kaka.
Kaka mendarat di AC Milan dari Sao Paulo pada 2003 dengan biaya transfer hanya sekitar 8,5 juta euro. Timbal baliknya sungguh luar biasa.
Tak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan tempat di starting line-up dan 'melempar' si jenius Manuel Rui Costa ke bangku cadangan.
Kaka telah memberi kontribusi besar selama 2003 hingga 2009. Dia adalah inspirator AC Milan ketika menjuarai Liga Champions 2006-2007 sebagai top scorer turnamen sekaligus best player.
Pada 2009, Kaka meninggalkan AC Milan menuju Real Madrid dengan transfer senilai 65 juta euro. Dia lalu kembali ke San Siro pada musim 2013-14.
Pemenang Ballon d'Or 2007 itu kini merupakan pemain tertajam ke-9 dalam sejarah Milan, dengan torehan 104 gol dalam 307 penampilan.
 Â
Marco van Basten
Marco Van Basten adalah satu di antara pemain hebat yang pernah ada.
Pada Maret 2007, Sky Sports menempatkan Van Basten di posisi teratas dalam daftar pesepak bola terbaik dengan karier singkat.
Total 125 gol dia cetak dalam 201 penampilan untuk AC Milan selama periode 1987-1995. Tiga Ballon d'Or (1988, 1989, 1992) dan dua gelar Capocannoniere (1989-90, 1991-92) adalah bukti kehebatannya.
Cedera memang menghancurkan sang legenda Belanda, tapi dia telah menunjukkan kepada dunia sebuah permainan yang luar biasa.
Advertisement
Gunnar Nordahl
Nordahl dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Swedia.
Dia masih menyandang status top scorer abadi AC Milan dengan 221 gol dalam 268 penampilan (1949-1956). Torehan yang luar biasa!
Dia juga, sampai sekarang, masih tercatat sebagai pemain tertajam ketiga dalam sejarah Serie A dengan 225 gol, 210 bersama Milan dan 15 bersama Roma, dua tingkat di bawah Silvio Piola (274 gol) dan Francesco Totti (250 gol).
Mauro Tassotti
Mauro Tassotti bermain untuk AC Milan selama 17 tahun.
Selama periode 1980-1997, bek sayap yang sangat hebat dalam menjelajah sektor kanan lapangan itu telah ikut membantu Milan memenangi sederet trofi bergengsi.
Tiga trofi European Cup/Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental, lima Scudetto Serie A, dan empat gelar Supercoppa Italiana merupakan sumbangsih Tassotti untuk Milan.
Tasssotti membukukan total 583 penampilan bersama Milan, terbanyak ke-5 di klub ini.
Advertisement
Andriy Shevchenko
Direkrut dari Dynamo Kiev pada 1999, eks striker Ukraina ini adalah satu di antara striker paling hebat dalam sejarah AC Milan.
Shevchenko dikenal berkat kemampuan finishing-nya yang luar biasa. Dia mengukir 175 gol dalam 322 penampilannya selama dua periode memperkuat Milan (1999-2006, 2008–2009).
Dia adalah pemain tertajam kedua dalam sejarah AC Milan, setingkat di bawah Nordahl.
Eksekutor penalti penentu kemenangan atas Juventus di final Liga Champions 2003 itu menghiasi kariernya di AC Milan dengan sejumlah penghargaan individual. Satu yang yang paling bergengsi adalah Ballon d'Or 2004.
 Â
Alessandro Costacurta
Alessandro Costacurta adalah bek sentral tangguh dan merupakan salah satu jebolan terbaik akademi AC Milan.
Bersama Franco Baresi, Tassotti, dan Paolo Maldini, Costacurta menjadi bagian barisan pertahanan terhebat di Serie A serta Eropa selama era 1990-an.
Dia memperkuat Milan dari 1986 hingga 2007 dan turut memenangi tujuh Scudetto. Dia mencatatkan 663 penampilan, terbanyak ketiga dalam sejarah Il Diavolo.
19 Mei 2007 adalah penampilan terakhirnya di San Siro ketika Milan dikalahkan Udinese 2-3. Dia mencetak satu gol dari titik putih. Dia ditarik keluar pada penghujung laga dan mendapatkan standing ovation dari para tifosi setia Milan.
Advertisement
Gianni Rivera
Gianni Rivera dijuluki the Golden Boy sepak bola Italia. Dia memperkuat AC Milan sejak 1960 sampai 1979, dan mencetak total 164 gol dalam 658 penampilan.
Gelandang kelahiran Alessandria itu merupakan salah satu peraih Ballon d'Or sebagai pemain AC Milan, yaitu ketika dia memenanginya pada 1969 silam.
Tiga gelar Serie A dan dua European Cup ikut disumbangkannya untuk sang raksasa Italia.
Dia adalah salah satu pemain terhebat Italia dan AC Milan, salah satu yang terbaik di generasinya, juga salah satu playmaker paling bertalenta sepanjang masa.
 Â
Franco Baresi
Franco Baresi adalah satu di antara bek terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Dia merupakan tembok baja di lini pertahanan AC Milan dan Timnas Italia selama hampir lebih dari dua dekade.
Baresi sempat diajak Giuseppe, saudaranya yang kemudian menjadi legenda Inter Milan dan kini menjabat asisten pelatih sang rival sekota, untuk menjalani trial di Inter, tapi dia ditolak.
Baresi tidak menyerah dan menjajal 'adu nasib' ke tim primavera AC Milan. Dia diterima, lalu berhasil menciptakan jalan gemilang sendiri.
Selama 1977 hingga 1997, Baresi mencatatkan total 719 penampilan serta 33 gol bersama Milan, dan telah memenangi segalanya.
Â
Advertisement
Paolo Maldini
Paolo Maldini adalah satu di antara pemain paling loyal dalam sejarah AC Milan. Dianggap sebagai pemimpin paling hebat oleh para koleganya sesama pesepak bola, dan itu membuat dia mendapatkan julukan Il Capitano.
Dia adalah pemain dengan masa pengabdian terlama di Milan, yaitu 24 tahun dan 132 hari (dari 20 Januari 1985 sampai 31 Mei 2009).
Dia adalah pemain yang membukukan penampilan terbanyak untuk Milan, yaitu 902.
Dia adalah pemenang tujuh Scudetto, satu Coppa Italia, lima Supercoppa Italiana, lima European Cup/Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dia adalah Paolo Maldini, simbol, legenda Milan, dan salah satu bek terbaik yang pernah ada.
Â
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 29/4/2020)