Sukses

Idolakan Valentino Rossi, Quartararo Rela Menunggu 2 Jam untuk Foto Bareng

Karier Fabio Quartararo di MotoGP, di mana mulai musim depan akan menggantikan posisi Valentino Rossi.

Liputan6.com, Urbino - Dari idola, kini jadi lawan, dan bahkan akan jadi pengganti. Itulah karier Fabio Quartararo di MotoGP, yang mulai musim depan akan menggantikan posisi Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha.

Kepada Speedweek, Quartararo pun mengaku senang bisa berbagi trek dengan idolanya. Quartararo yang lahir pada 20 April 1999, 20 tahun lebih muda ketimbang Rossi.

Saat memulai kariernya di dunia balap, El Diablo pun tak pernah menyangka bakal punya kesempatan bertarung, bahkan sama-sama membela Yamaha, dengan The Doctor di MotoGP saat dewasa.

Pebalap Prancis ini pun mengakui bahwa Valentino Rossi adalah idolanya sejak anak-anak. "Vale selalu jadi pebalap favorit saya. Saya takkan pernah lupa momen saya menonton Grand Prix pertama saya. Kala itu di Valencia, pada 2006 atau 2007," ungkap juara CEV Moto3 2013 dan 2014 ini.

 
 
 
View this post on Instagram

Quelques années en arrière 😅 / Few years ago 😅

A post shared by Fabio Quartararo 🇫🇷 (@fabioquartararo20) on

Quartararo pun mengaku bahwa dulu ia juga pernah jadi fans biasa dari Valentino Rossi. Seperti fans Rossi lainnya, ia juga pernah menanti-nanti momen bisa foto bareng dengan sang sembilan kali juara dunia. Quartararo pun beruntung mendapatkan foto yang ia inginkan usai menanti dua jam.

 

2 dari 3 halaman

Impian Sejak Kecil

"Saya menunggu nyaris dua jam di depan hospitality untuk foto bareng dengannya. Kini kami malah membela pabrikan yang sama, dan saya menjalani tahun perdana di MotoGP dengannya dan saya kerap bertemu dengannya di trek. Ini adalah impian saya sejak kecil," ujarnya.

Quartararo juga mengaku takkan melupakan momen pertama ia berbagi lintasan dengan Rossi dalam uji coba pascamusim di Valencia pada November 2018, serta sesi latihan bebas pertama (FP1) di Qatar pada Maret 2019 lalu. Menurutnya, sensasinya sungguh aneh dan membanggakan.

3 dari 3 halaman

Memori Seumur Hidup

"Pada sesi FP1 di Qatar, saya pergi ke trek di belakang Vale. Itu adalah memori yang akan selalu saya simpan seumur hidup saya. Tapi rasanya juga sangat aneh: lebih dari 10 tahun lalu saya menunggunya di depan hospitality, dan pada uji coba pertama di Valencia, saya hanya tiga tikungan di belakangnya!" tuturnya.

Sumber: Speedweek

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 30/4/2020)