Liputan6.com, Milan - Striker Brescia Mario Balotelli mengaku hampir bergabung ke Juventus sebelum memilih AC Milan. CEO Milan saat itu, Adriano Galliani membuatnya berubah pikiran.
"Galliani menginginkan saya di Milan. Setelah Manchester City, saya pergi ke Juventus dan tidak masalah dengan itu. Tetapi Galliani menghalangi dan ketika saya mendengar Milan terlibat, saya menyerah," ujarnya seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
Balotelli bergabung dengan AC Milan pada awal musim 2013/14. Super Mario -julukan Balotelli- pulang kampung ke Italia setelah kerap bermasalah di Man City.
Advertisement
Striker berusia 29 tahun tersebut kerap bertindak indisipliner saat di Manchester City. Sayangnya, tindakan itu ia ulangi saat bergabung di AC Milan.
Balotelli pun hanya dua musim berksostum AC Milan dan sempat kembali di musim 2015/16 dengan status pinjaman dari Liverpool. Setelah itu, ia kerap berganti klub hingga akhirnya mendarat di Brescia pada awal musim ini.
Balotelli mengatakan, ia memilih Milan lantaran faktor cinta. "Seperti yang Anda tahu, saya fans AC Milan. Jadi, saya mengikuti kata hati saya," katanya.
Menyukai Inter
Kendati menyukai AC Milan, Balotelli juga menyukai Inter Milan. Sekadar informasi, Balotelli memang sempat berkostum rival AC Milan itu pada 2007-2010.
"Sejujurnya, saya juga menyukai Inter juga. Juventus akan menjadi pilihan praktis dan saya berpikir soal itu. Tetapi pada akhirnya, saya memilih dengan hati," kata Balotelli.
Advertisement