Jakarta - Jose Mourinho tercatat sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang masa. Sosok asal Portugal itu kini memimpin Tottenham Hotspur.
Jauh sebelum mendarat di klub yang bermarkas di London itu, Jose Mourinho telah membesut banyak klub. Sejak 2000, ia sudah melatih delapan tim. Beberapa di antaranya merupakan klub top, atau dibawanya ke level top.
Klub-klub tersebut, selain Tottenham Hotspur, yakni Benfica, Uniao de Leiria, Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United.
Advertisement
Bersama klub-klub tersebut, Mourinho telah memenangi banyak prestasi bergengsi. Dia antaranya, gelar Serie A, Primeira Liga, La Liga, Premier League, dan dua trofi Liga Champions bersama Porto dan Manchester United.
Segudang prestasi itu tentu tak lepas dari kontribusi apik pemainnya di lapangan. Dengan jejak karier 20 tahun lamanya, pria yang melabeli dirinya sendiri dengan sebutan the Special One ini pernah bekerja bersama ratusan pemain.
Ada pemain yang didatangkannya, yang tampil sesuai ekspektasinya. Namun, ada pula yang flop.
Jadi pelatih di klub-klub elite, terkadang membuat Mourinho memiliki keistimewaan, yakni bisa meminta klub membayar pemain bintang incaran dengan nilai transfer di atas rata-rata.
Di Tottenham Hotspur saat ini saja, pada bursa transfer musim dingin Januari lalu, dia telah mendatangkan tiga pemain, dua di antaranya berharga total 52,2 juta paun.
Menarik untuk membedah, siapa-siapa saja pemain yang didatangkan Mourinho dengan harga mahal, mengacu pada data transfermarkt.
Berikut hasil rangkuman Bola.com, tujuh pemain yang ada di daftar teratas rekrutan termahal Jose Mourinho seperti dilansir dari Give Me Sports:
Didier Drogba
7. Didier Drogba - 34,6 juta poundsterling (Rp646,6 miliar)
Transfer: Marseille ke Chelsea, Juli 2004
Satu di antara pemain terbaik yang pernah dimiliki Chelsea. Didier Drogba membukukan 157 gol dalam 341 pertandingan di Chelsea, memenangi masing-masing empat gelar Premier League dan Piala FA, serta Liga Champions.
6. Henrikh Mkhitaryan - 37,8 juta poundsterling (Rp704,5 miliar)
Transfer: Borussia Dortmund ke Manchester United, Juli 2016
Mkhitaryan menorehkan beberapa kenangan manis semasa di Old Trafford, termasuk gol tendangan kalajengking saat melawan Sunderland serta memenangi Liga Europa 2017.
Sayangnya, dia hanya bertahan 1,5 musim saja bersama Manchester United dan setelah itu gabung Arsenal.
5. Andriy Shevchenko - 39,4 juta poundsterling (Rp736,8 miliar)
Transfer: AC Milan ke Chelsea, Juni 2006
Salah seorang striker terhadap di generasinya, fans Chelsea beranggapan mereka mendapatkan hadiah saat klub mengumumkan pemain pembelian asal Ukraina itu dari AC Milan.
Namun, Andriy Shevchenko justru melempem di Stamford Bridge, hanya mencetak 23 gol dari 76 penampilan bersama the Blues.
Shevchenko merupakan rekrutan termahal Jose Mourinho selama di Chelsea, namun justru berakhir flop.
Advertisement
Nemanja Matic
4. Nemanja Matic - 40,2 juta poundsterling (Rp749 miliar)
Transfer: Chelsea ke Manchester United, Juli 2017
Chelsea berani melepas Nemanja Matic ke klub rival, Manchester United, karena beranggapan memiliki pemain yang lebih bagus dari pemain asal Serbia itu.
Faktanya, kedatangannya ke Old Trafford justru membuat lini belakang Setan Merah menjadi jauh lebih kukuh.
3. Fred - 53,1 juta poundsterling (Rp989,3 miliar)
Transfer: Shakhtar Donetsk ke Manchester United, Juni 2018
Sempat mengalami kesulitan pada musim debut, perlahan Fred mulai mendapat kepercayaan di era manajer Ole Gunnar Solskjaer, ketimbang saat Setan Merah masih dilatih Mourinho, manajer yang mendatangkannya.
Paul Pogba
2. Romelu Lukaku - 76,2 juta poundsterling (Rp1,4 triliun)
Transfer: Everton ke Manchester United, Juli 2017
Rekrutan Mourinho satu ini kerap memicu perdebatan. Apakah Romelu Lukaku pembelian gagal Manchester United atau sebaliknya?
Kini Lukaku memberikan jawabannya. Dia unjuk gigi bersama Inter Milan. Bisa jadi, dia hanya tak cocok saja di Manchester United.
1. Paul Pogba - 94,5 juta poundsterling (1,7 triliun)
Transfer: Juventus ke Manchester United, Juli 2016
Paul Pogba telah menampilkan permainan terbaiknya sejak gabung Manchester Uniited lagi pada musim panas 2016. Namun, cedera dan konsistensi, menghalanginya untuk tetap berada di level terbaik.
Sama halnya, Romelu Lukaku, keberadaan Pogba belakangan ini juga memunculkan perdebatan, apakah dia sebaiknya bertahan atau dijual saja?Â
Â
Sumber: Give Me Sport
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Alfi Yuda/Editor: Aning Jati, published 30/4/2020)
Advertisement