Sukses

Berbeda dari Pelatih Persib, Umuh Muchtar Tidak Setuju Kompetisi Tanpa Penonton

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar tidak setuju jika kompetisi berlanjut tanpa penonton di tengah pandemi virus Corona.

Liputan6.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengambil sikap berbeda dari pelatih Robert Rene Alberts. Dia tidak setuju jika kompetisi berlanjut tanpa penonton di tengah pandemi virus Corona.

Sebab, kebijakan tersebut masih memiliki risiko yakni terinfeksinya pemain dan ofisial.

"Kalau kita memaksakan juga tanpa penontonnya saya tidak masalah, tapi mungkin berisiko juga. Kalau dipaksakan, kalau nanti ada kejadian salah satu pemain atau ofisial yang kena. Itu yang menjadi masalah," ujar Umuh Muchtar, dilansir Antara.

Umuh mengatakan baik antar pemain maupun perangkat pertandingan memiliki potensi tertular ataupun menularkan Covid-19. Pasalnya, mereka membawa riwayat perjalanan untuk menuju ke stadion dan rentan tertular.

Selain itu, pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung lewat televisi juga tetap melibatkan banyak orang di lapangan. Sehingga dia khawatir hal itu malah jadi menjadi bumerang.

"Ini memang ribet yah kalaupun dipaksakan tanpa penonton. Lebih baik kita tunggu sampai Corona selesai saja," kata dia.

2 dari 3 halaman

Arahan Pemerintah

Umuh Muchtar menyarankan agar kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 mengikuti arahan dari pemerintah dan jangan memaksa jika situasi pandemi Covid-19 belum membaik.

"Apapun pemerintah, apa yang sudah dituangkan kemarin. Kalau sekarang diperpanjang dari aturan kemarin, tidak masalah. Kita ikuti saja," ujar Umuh.

3 dari 3 halaman

Pandangan Robert

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts sebelumnya menilai skenario laga tanpa penonton bisa dipertimbangan. Sebab, beberapa kompetisi lain juga berencana menerapkannya meski kondisinya tiap negara berbeda.

"Saya pikir, kita bisa melakukan hal yang sama dengan itu (pertandingan tanpa penonton) di Indonesia pada bulan Juli," tuturnya.

Video Terkini