Sukses

Rentan Terpapar Virus Corona, Istri 'Paku' Kaki Sir Alex Ferguson

Sudah berusia 78 tahun membuat Ferguson sangat mudah terkena virus corona.

Liputan6.com, Manchester - Manajer legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson merupakan orang yang mudar tertular virus corona covid-19. Sebab, usianya saat ini sudah 78 tahun.

Faktor tersebut membuat Ferguson tidak bisa keluar dari rumah. Di Inggris Raya, hingga Sabtu (2/5/2020), sudah ada 177 ribu kasus virus corona, 27.510 di antaranya meninggal dunia.

Dalam wawancara dengan MUTV, sahabat dekat Ferguson, Albert Morgan menyebut pria asal Skotlandia tersebut dalam keadaan sehat. Namun, Morgan menyebut Ferguson memang rentan tertular karena pada 2018 pernah punya masalah di bagian otaknya.

Morgan juga menyebut istri Ferguson, Cathy melakukan pengawasan yang ketat. "Saya berbicara dengan dia setiap hari dan saat ini ia tidak bisa kemana-mana," ucap Morgan yang merupakan mantan kitman MU sejak 1993 hingga 2013.

"Ferguson belum keluar rumah (karena pandemi virus corona). Saya merasa kalau istrinya sudah memaku kakinya agar tidak keluyuran pergi. Dia dalam kondisi baik, dan dia melakukan latihan setiap pagi. Dia kerap latihan dengan dumbelnya, menggunakan rowing machine dan walking machine. Dia sehat-sehat saja," katanya melanjutkan.

 

2 dari 3 halaman

2 Kali Kena Semprot

Semasa menjadi kitman untuk MU, Morgan rupanya juga pernah kena semprot Ferguson. Tercatat, sudah dua kali Morgan kena omelan pria yang lahir pada 31 Desember 1941.

"Saya dulu pergi ke London dengan para staf pelatih pada pagi hari ketika anak-anak akan berangkat menggunakan kereta. Pada pagi harinya, saya memberi tahu Sir Alex kalau saya akan pergi ke London dan melihat dia di Euston. Dia meminta saya untuk membawa tasnya jadi saya mengambilnya dan segera berangkat."

"Beberapa jam kemudian, setelah latihan, dia menelepon saya kembali dan meminta saya untuk meminta tasnya dibawa ke kantor karena dia ingin bukunya. Lalu dia mulai ngomel dan ngoceh dan menutup telepon. Kami akhirnya sampai ke London dan meletakkan semua perlengkapan."

"Semua pemain memberi tahu saya kalau Fergie mencari saya. Saya naik dan duduk di dekat pintu belakang karena Fergie akan duduk di depan dan saya tidak mau dekat-dekat dengannya. Namun, para pemain masih memaksa saya untuk mendekatinya," kata Morgan.

 

3 dari 3 halaman

Tak Mau Ketemu Ferguson

Karena masalah tersebut, Morgan selalu menghindari Ferguson. Namun, Mike Phelan, asisten Ferguson kala itu, terus memberi tahu posisi keberadaan Morgan.

"Lalu entah dari mana, Fergie keluar dari koridor dan langsung ke ruang makan. Dia hanya meletakkan lengannya di pundakku dan dia berkata, 'beri kami ciuman!'," ucapnya mengakhiri.