Liputan6.com, Perth - Australia terlihat sedang dengan keputusan FA untuk menggulirkan sisa pertandingan Liga Inggris musim 2019/20. Bahkan, negara tetangga Indonesia ini mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Liga Inggris kabarnya bakal kembali pada 12 Juni 2020. Namun, kompetisi baru bisa bergulir jika kondisi di Inggris sudah memungkinkan atau wabah virus corona covid-19 sudah menurun.
Tercatat, hingga Minggu (3/5/2020), sudah ada 182 ribu kasus, 28.131 di antaranya meninggal dunia akibat virus corona. Faktor tersebut membuat Australia menawarkan diri menjadi tuan rumah Liga Inggris.
Advertisement
Australia memang belum terbebas dari virus corona. Namun, kasus covid-19 di Negeri Kangguru terbilang kecil, yakni 6.783 dengan catatakan 93 orang meninggal dunia. Tingkat kematian akibat virus corona di Austalia terlihat sangat kecil.
Wacana ini pun dimunculkan oleh agen pemain asal Inggris yang tinggal di Perth, Australia, Gary Williams. Dia mengaku sudah menjalin kontak dengan otoritas Liga Inggris untuk menggelar pertandingan di Australia Barat.
"Saya juga sudah berbicara dengan staf pemerintahan dan mereka antusias. Kami akan berbicara lagi pekan ini. Semuanya aman di sini," katanya, dikutip dari Daily Mail.
Â
Australia Cabut Lockdown
Williams melanjutkan, pemerintah Australia juga sudah mencabut banyak pembatasan akibat virus corona, salah satunya lockdown. Warga di Australia sudah diperbolehkan berkumpul di tempat terbuka.
"Kami hanya memiliki empat kasus baru dalam sepuluh hari terakhir," ucap Williams.
Rencana ini mendapat dukungan dari Senator Perth Glenn Sterle. Ia berharap Australia bisa jadi tuan rumah pertandingan sisa Premier League sekaligus mengikis kecemasan terhadap penyebaran virus.
"Kami hampir tidak memiliki kasus corona baru. Hanya sekadar kasus karantina bagi teman-teman yang tiba dari luar negeri tapi kemudian kami bisa bangun dan berlari," ujarnya.
Advertisement