Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Angel Di Maria meninggalkan Real Madrid demi Manchester United (MU) penuh drama. Menurut istrinya, Jorgelina Cardoso, saat itu sang suami bahkan sempat dicap sebagai tentara bayaran.
Cardoso sebenarnya tidak menginginkan Di Maria meninggalkan Real Madrid. Sebab menurutnya, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Selain itu, baik Cardoso dan Di Maria juga sudah terbiasa dengan kehidupan di Madrid.
Advertisement
"Angel (Di Maria) bermain pada tim yang menurut saya terbaik di dunia," ujar Cardoso.
"Kami benar-benar sempurna, cuaca, dan makanannya fantastis," kata Cardoso menambahkan.
Namun ketenangan Cardoso terusik. Suatu hari, Di Maria datang dan meberi tahu tawaran dari MU.
"Saya katakan, tidak boleh. Saya juga mengancamnya untuk pergi sendirian," kata Cardoso.
"Dia menjawab, 'Ya ktia pergi sekarang.;," ujar Cardoso menambahkan.
Tawaran MU Menggiurkan
Pada 26 Agustus, Di Maria akhirnya resmi menandatangani kontrak dengan MU. Saat itu, dia diboyong dengan harga 75 juta euro dan menjadi pemain termahal yang pernah dibeli klub Inggris.
"Itu uang yang banyak sekali dan di Spanyol kami dikatain tentara bayaran," kata Cardoso.
"Dan ya, benar. Jika kamu bekerja di perusahaan dan liga datang untuk memberitahumu bahwa mereka membayar dua kali lipat, kamu akan berlari mendapatkannya," bebernya.
Advertisement
Menyesal Seumur Hidup
Di awal kariernya bersama MU, Di Maria bermain cemerlang dan mencetak gol. Namun, setelah posisinya diubah Louis van Gaal, manajer Setan Merah kala itu, performa Di Maria menurun drastis.
Total, selama memperkuat MU, Di Maria hanya mencetak empat gol dan 12 assist dari 32 penampilan. Dia juga sempat duduk di bangku cadangan Setan Merah hingga delapan kali. Tidak puas dengan keadaannya, pada 6 Agustus 2015, dia meninggalkan MU dan hijrah ke PSG dengan harga 63 juta
Kepada teman-temannya, winger yang kini berusia 32 tahun mengaku menyesal bermain untuk MU. Salah seorang sumber yang tidak disebutkan namanya membenarkan hal kepada The Atlantic.
(Ikuti beritanya di sini).