Seoul - Striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min melakoni wamil sejak 20 April 2020 di Brigade 9 Korps Marinir di Seogwipo, Jeju. Yonhap melaporkan, Jumat (8/5/2020), Son lulus dari wamil dengan prestasi terbaik.
Seorang pejabat militer terkait yang tak disebutkan identitasnya, mengungkap Son lulus dari kamp militer dengan nilai memuaskan. Pejabat tersebut mengatakan Son sangat memuaskan dalam hal kemampuan menembak dan bidang lainnya.
Baca Juga
Pemain berusia 27 tahun itu menjadi satu dari lima peserta wamil di angkatannya, yang menerima hadiah dalam acara seremoni kelulusan di Korps Marinir di selatan Pulau Jeju, Jumat ini.
Advertisement
Nilai pasti dari para trainee tersebut tidak diungkap, namun pejabat berwenang mengatakan Son ada di daftar teratas dari total 157 peserta wamil.
Selama tiga pekan melakoni wamil, Son ditempa berbagai program, mencakup skill menembak dan bayonet, pelatihan kimia, biologi dan radiologis, keterampilan pertempuran individu dan pelatihan pertolongan pertama.
Di bidang skill menembak, striker Tottenham Hotspur itu menembak 10 dari 10 tembakan ke sasaran, demikian disampaikan pejabat tersebut.
Â
Seremoni Kelulusan Tertutup untuk Umum
"Dia akan menerima Penghargaan "Pilsung", yang merupakan satu di antara lima jenis penghargaan untuk mereka yang memiliki penampilan terbaik," kata salah seorang Perwira Korps Marinir, dilansir dari Yonhap.
Pilsung berarti "kemenangan tertentu", merupakan slogan di Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Korea Selatan. "Semua latihan dinilai dengan adil dan ketat, dan para perwira pelatihan militernya mengatakan dia mengikuti pelatihan dengan loyal," lanjut Perwira tersebut.
Menyusul pandemi virus corona, selebrasi kelulusan tidak akan dibuka untuk umum maupun untuk kalangan media, yang mana memang sesuai permintaan Son. Pihak Korps Marinir hanya akan merilis foto-foto Son setelah seremoni.
Di sisi lain, setiap laki-laki di Korea Selatan yang memenuhi persyaratan, harus menjalani wamil sekitar dua tahun di angkatan bersenjata.
Namun, Son hanya perlu menyelesaikan pelatihan dasar kemiliteran dan 544 jam pelayanan masyarakat selama 34 bulan ke depan, sambil tetap menjadi atlet profesional yang aktif.
Semua atlet pria Korea Selatan yang memenangkan medali emas di Asian Games atau medali apa pun di Olimpiade (emas, perak, perunggu), menerima pengecualian dari wajib militer.
Sumber: Yonhap
Disadur dari: Bola.com (penulis Aning J, published 8/5/2020)
Advertisement