Liputan6.com, Jakarta - Berpuasa di Bulan Ramadan terkadang membuat orang mengalami kondisi tubuh yang lemas. Itu sebabnya kita harus mengetahui penyebabnya sehingga bisa lebih mempersiapkan diri untuk esok harinya.
Menjalankan ibadah puasa tentu tidak cukup hanya mengandalkan siap menjaga haus dan lapar saja selama 14 jam. Tetapi juga harus siap untuk tetap produktif selama menjalankannya di bulan Ramadan ini.
Nah, penting juga untuk mengetahui penyebab lemas saat puasa yang paling utama. Yakni berkaitan erat dengan konsumsi makan dan minum saat sahur dan buka puasa.
Advertisement
Sumber stamina dan sumber energi tubuh hanya berasal dari konsumsi makan dan minum ini.
Tetapi tidak menutup kemungkinan ada banyak faktor juga yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas saat puasa di Bulan Ramadan. Berikut penjelasan mengenai penyebab lemas saat puasa yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Â
Â
4 Penyebab
1. Berlebihan Mengonsumsi Karbohidrat Olahan
Karbohidrat memang sangat bisa menjadi sumber energi dan sumber stamina yang cepat terbentuk. Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, yang kemudian akan digunakan untuk bahan bakar. Tetapi bukan berarti juga saat sahur dan buka puasa lantas banyak mengonsumsi karbohidrat olahan ini. Jika terlalu banyak mengonsumsinya, justru akan membuat tubuh menjadi lebih lelah dari biasanya.
Saat gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi, keduanya menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat. Memang cepat membuat tubuh bertenaga, tetapi masalah barunya justru kadar gula darah juga akan memburuk. Hingga keadaan inilah yang membuat tubuh menjadi lemas saat menjalankan ibadah puasa.
2. Kualitas Tidur Buruk
Saat akan menjalankan ibadah puasa, memerhatikan waktu tidur juga penting sekali dilakukan apalagi saat puasa di bulan Ramadan. Harus bangun di sepertiga malam terakhir untuk sahur, salat subuh tepat waktu, dan bangun pagi untuk beraktivitas kembali seperti biasa.
Jika kurang tidur pada malam harinya, kebiasaan sahur dan salat subuh sudah pasti kacau. Bangun pagi juga akan sulit dilakukan. Dan saat tubuh kurang tidur yang berarti pula kurang istirahat, sudah pasti tubuh akan menjadi lemas.
Tubuh melakukan banyak hal saat tidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur tingkat metabolisme dan energi tubuh kita. Menurut American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society, orang dewasa membutuhkan rata-rata 7 jam tidur per malam untuk kesehatan yang optimal.
Setelah tidur malam dengan kualitas tinggi, biasanya pada keesokan harinya akan terbangun dengan perasaan lebih segar, lebih waspada, dan lebih berenergi.
3. Tidak Produktif
Menjadi lebih aktif dan produktif di keesokan hari merupakan salah satu kunci tubuh tidak mengalami kondisi lemas saat puasa. Jangan sampai saat menjalankan ibadah puasa, justru di siang harinya hanya tidur seharian. Kebiasaan terlalu berlebihan beristirahat inilah yang akan membuat tubuh menjadi semakin lemas.
Penelitian juga menunjukkan bahwa berolahraga dapat mengurangi rasa lelah pada orang yang sehat, maupun mereka yang menderita penyakit lain termasuk berpuasa. Saat sedang berpuasa, sebenarnya sangat dianjurkan untuk tetap berolahraga. Tujuannya agar kondisi fisik menjadi lebih bugar. Namun tetap lakukan dengan durasi secukupnya dan intensitas yang tidak memberatkan puasa.
4. Tidak Cukup Kalori
Mengonsumsi terlalu sedikit kalori juga dapat menyebabkan badan menjadi lemas saat menjalankan ibadah puasa. Tentu saja tubuh menggunakannya untuk bergerak dan memicu proses seperti bernapas dan mempertahankan suhu tubuh agar tetap konstan.
Kebanyakan orang membutuhkan minimal 1.200 kalori per hari untuk mencegah perlambatan metabolismenya. Jadi memenuhi kebutuhan kalori dengan konsumsi karbohidrat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh saat akan menahan haus dan lapar selama 14 jam.
Ketika tubuh hanya diberi asupan makan dengan terlalu sedikit kalori, metabolisme akan melambat untuk menghemat energi. Hal ini kemudain akan berpotensi menyebabkan kelelahan. Kebutuhan kalori seseorang tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, dan faktor lainnya.
Advertisement
Penyebab Lain
5. Pola Tidur Salah
Selain kurang tidur, tidur di waktu yang salah juga dapat mengurangi stamina dan energi saat puasa. Tidur di siang hari dengan durasi waktu yang cukup lama juga akan mengganggu ritme sirkadian tubuh kita. Tidur siang memang dianjurkan, tetapi lebih baik untuk tidur siang dengan durasi 15-20 menit saja.
Menurut sebuah penelitian, ketika pola tidur tidak selaras dengan ritme sirkadian maka kelelahan kronis dapat berkembang. Ini akan menjadi masalah yang umum terjadi pada orang yang bekerja dengan sistem shift atau kerja malam. Kondisi ini juga rentan dialami oleh orang yang sedang berpuasa.
6. Tidak Mengonsumsi Cukup Protein
Ternyata asupan protein yang rendah bisa memengaruhi kondisi tubuh saat berpuasa. Tentu saja, mengonsumsi protein memang ditujukan untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh lebih dari yang dihasilkan oleh karbohidrat atau lemak.
Menurut sebuah penelitian di Korea Selatan, ditemukan seorang mahasiswa yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti ikan, daging, telur dan kacang-kacangan setidaknya dua kali sehari, ternyata jarang sekali mengalami kelelahan.
7. Dehidrasi
Dehidrasi juga merupakan kondisi kekurangan cairan yang biasa dialami oleh orang yang menjalankan ibadah puasa. Kondisi ketika tubuh tidak minum cukup cairan untuk bisa menggantikan air yang hilang melalui urine, feses, keringat, dan nafas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi
Jadi memang menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sangat penting untuk memiliki tingkat energi yang baik saat akan berpuasa. Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih bisa dilakukan saat buka puasa, malam hari, dan saat sahur. Dan jika tidak terlalu suka mengonsumsi terlalu banyak air putih bisa juga dengan mengonsumsi buah, sayur, dan masakan yang mengandung air tinggi.
8. Stres Kronis
Ternyata stres kronis memiliki efek mendalam pada tingkat energi dan kualitas hidup saat menjalankan ibadah puasa. Menurut sebuah penelitian, meskipun stres adalah hal yang normal, tetapi tingkat stres yang berlebihan juga dapat mengakibatkan kelelahan. Selain itu, respons pikiran terhadap stres juga bisa memengaruhi kondisi tubuh saat puasa. Hingga membuat kondisi tubuh menjadi lebih lemas dari biasanya.
Disadur dari: Kanal Ramadan Liputan6.com (penulis Laudia T, editor Nanang F, published 8/5/2020)