Liputan6.com, Cleveland - Tim NBA diizinkan membuka fasilitas latihan di tengah pandemi virus Corona mulai Jumat (8/5/2020). Namun, kebijakan ini minim peminat.
Hanya Cleveland Cavaliers dan Portland Trail Blazers yang melakukannya. Padahal, sekitar setengah dari 30 tim NBA bisa kembali berlatih setelah mendapat izin dari pemerintah negara bagian masing-masing.
Baca Juga
"Senang bisa kembali. Saya kira langkah ini berguna untuk membangun kondisi mental pemain, ketimbang mengembalikan kebugaran fisik," kata penggawa Cavaliers, Larry Nance Jr, dikutip New York Times.
Advertisement
NBA 2019/2020 dihentikan sejak Maret setelah pemain Utah Jazz Rudy Gobert positif terinfeksi Covid-19.
Vakum sekitar dua bulan, operator kompetisi kemudian mengizinkan klub menggelar latihan individu di fasilitas latihan akhir pekan ini sebagai langkah pertama dalam upaya melanjutkan musim.
Â
Denver Nuggets Batal
Tim NBA dari negara bagian Florida, Georgia, dan Texas sebenarnya juga sudah mendapat izin untuk menggelar latihan individu. Namun, mereka memilih menunggu perkembangan setidaknya hingga pekan depan sebelum mengambil keputusan.
Denver Nuggets sebelumnya juga berniat bergabung dengan Cavaliers dan Trail Blazers dengan berlatih mulai Jumat kemarin. Namun, tidak ada pemain yang melapor.
Advertisement
Belum Ada Rencana Jelas
Meski sudah mengizinkan tim berlatih, NBA belum memiliki rencana pasti kapan bakal memulai kembali persaingan 2019/2020. Otoritas masih mendiskusikan berbagai opsi yang tersedia, termasuk potensi menunda pelaksanaan musim depan.Â