Manchester - Manchester United (MU)Â sudah tujuh tahun ditinggal Sir Alex Ferguson yang memutuskan pensiun. Hanya sedikit yang bisa meramalkan peristiwa yang terjadi dalam tujuh tahun sejak Mei 2013.
Sepanjang tujuh tahun itu, tim Setan Merah mengalami pasang surut. Setelah Alex Ferguson pensiun, MU ditangani lima manajer berbeda.
Mereka adalah David Moyes (2013-2014), Ryan Gigs (2014), Louis van Gaal (2014-2016), Jose Mourinho (2016-2018), dan Ole Gunnar Solskjaer (2018-sekarang).
Advertisement
Selama tujuh tahun itu, MU tak meraih gelar Premier League dan Liga Champions. Mereka hanya merebut Piala FA (2015-2016), Piala Liga Inggris (2015-2016), Community Shield (2016), dan Liga Europa 2016-2017.
Dalam rentang waktu itu pula, pemain datang dan pergi. Ada keputusan transfer yang tepat, ada pula yang menjadi blunder hingga menimbulkan kritikan keras dari suporter.
Di bawah ini, lima pemain MU yang seharusnya tidak dijual, setelah era Sir Alex Ferguson berakhir, seperti disadur dari Manchester Evening News.
Memphis Depay
Memphis Depay tiba di Manchester United pada musim panas 2015. Ia disebut-sebut sebagai satu di antara talenta terbesar Eropa setelah bersinar di PSV Eindhoven.
Sebenarnya, Manchester United tidak meragukan kemampuan Depay. Tetapi, di bawah kendali Jose Mourinho, Tim Setan Merah kurang sabar dan melepasnya ke Lyon pada Januari 2017.
Pada waktu itu, Mourinho menilai Depay sering tidak konsisten. Tetapi, banyak pihak meyakini winger Timnas Belanda itu akan menunjukkan bakatnya jika mendapat lebih banyak kesempatan di Old Trafford.
Bersama Lyon, Depay tampil apik dengan mencetak 43 gol dari 102 penampilan.
Advertisement
Ander Herrera
Ander Herrera resmi bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas 2019. Pemain berusia 29 tahun itu menjelaskan penyebab kepergiannya dari Manchester United.
Mirror, Senin (8/7/2019) menulis Ander Herrera melemparkan tudingan kepada manajemen Manchester United yang dianggapnya gagal bergerak dengan cepat untuk membuatnya bertahan. Padahal, ia masuk skema manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk rencana jangka panjang.
Ander Herrera meminta kenaikan gaji senilai 300 ribu paun (Rp5,3 miliar) per minggu. Namun, manajemen Manchester United tidak berniat menggaji dengan nominal yang ia inginkan.
Buntunya pembahasan kontrak antara Manchester United dengan Ander Herrera dimanfaatkan PSG. Klub yang bermarkas di Paris itu berhasil meyakinkan sang pemain untuk bergabung dengan kontrak lima musim, dan gaji yang diinginkan.
Jonny Evans
Pada Agustus 2015, membiarkan Jonny Evans angkat kaki dari Old Trafford terlihat seperti keputusan yang tepat. Di bawah kendali Louis van Gaal, Evans belum mendapatkan waktu bermain karena Manchester United memiliki banyak pilihan bek tengah.
Akan tetapi, keputusan itu terlihat tidak tidak bijaksana. Apalagi, MU kehilangan Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic yang pergi dari Manchester United pada musim panas 2014.Â
Evans bisa saja membuat lini belakang Tim Setan Merah stabil ketimbang Phil Jones dan Marcos Rojo. Evans sekarang berusia 32 tahun dan masih membuktikan kepiawaiannya bersama Leicester City.
Advertisement
Wilfried Zaha
Wilfried Zaha adalah rekrutan terakhir Sir Alex Ferguson. Pada saat ia tiba, Ferguson sudah pensiun dan David Moyes sudah berada di posisi nakhoda Manchester United.
Di bawah Moyes, karier Zaha meredup. Ia dengan cepat pergi dengan status pinjaman ke Cardiff City, sebelum kembali ke Crystal Palace setelah itu.
Di sisi lain, Zaha juga mengakui kesalahan yang dibuatnya selama memperkuat Manchester United. Pemain asal Pantai Gading itu tak pernah memedulikan latihan di gym, melakukan pemanasan, hingga mandi seusai berlatih.
Setelah meninggalkan Manchester United pada 2015 dan memilih kembali ke Crystal Palace, Zaha baru menyadari hal-hal kecil tersebut.
"Sekarang saya lebih serius di semua aspek, gym, pemulihan setelah pertandingan, hingga mengambil keputusan. Saya belajar banyak dari itu. Saya sudah benar-benar berbeda," ujar Zaha.
Rafael da Silva
Bek kanan asal Brasil ini adalah pemain lain yang dilepaskan Manchester United pada era Louis van Gaal. Padahal, Rafael da Silva mendapatkan tempat di hati suporter MU.
Keputusan The Red Devils masih terasa aneh sampai hari ini, terutama mengingat Matteo Darmian, Antonio Valencia, dan Guillermo Varela adalah orang-orang yang menggantikannya.
Rafael, selama beberapa waktu di bawah Ferguson, adalah bek sayap yang luar biasa dengan tiga gelar Premier League.Â
Sumber:Â Manchester Evening News
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Wiwig Prayugi, Published 10/5/2020)
Advertisement