Jakarta - Banyak faktor yang membuat seorang pemain pindah-pindah klub. Termasuk setelah berstatus sebagai pemain Timnas Indonesia. Umumnya, tawaran yang lebih menarik dari tim lain sulit untuk ditampik.
Ada fenomena unik mengenai berpindahnya seorang pemain di Indonesia. Contoh kasusnya adalah pemain muda.
Beberapa dari pemain memilih untuk gonta-ganti klub di masa muda, alih-alih bertahan di klub lamanya. Mencari dan memperbanyak pengalaman menjadi dalih yang paling sering digunakan.
Advertisement
Padahal, penting untuk pemain muda memupukkan rasa loyalitas sebelum nantinya menjadi pemain senior dan mencari rezeki di banyak klub.
Hanya saja, banyak pemain muda yang telah berstatus bagian dari Timnas Indonesia berlomba-lomba mencari nilai kontrak yang lebih tinggi.
Berikut tiga pemain Timnas Indonesia yang semasa mudanya kerap bergonta-ganti klub. Berikut sajiannya:
Evan Dimas Darmono
Dalam usianya yang baru menginjak 25 tahun, empat klub pernah disinggahi Evan Dimas Darmono, termasuk Persija Jakarta pada musim ini.
Sebelumnya, gelandang Timnas Indonesia ini memperkuat Bhayangkara FC pada 2014-2017, Selangor FA pada 2018, dan Barito Putera pada 2019.
Setelah hengkang dari Bhayangkara FC, Evan Dimas hanya bertahan semusim di dua klub berikutnya. Bersama Persija saat ini, pemain asli Surabaya itu juga meneken kontrak jangka pendek, yaitu satu tahun.
Advertisement
Osvaldo Haay
Baru berumur 22 tahun, Osvaldo Haay telah tiga kali berganti kostum. Sebelum membela Persija pada tahun ini, top scorer SEA Games 2018 bersama Timnas Indonesia U-22 itu lebih dulu memperkuat Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya.
Dua musim Osvaldo berseragam Persipura pada 2016-2017. Begitu pula saat berbaju Persebaya pada 2018-2019.
Bersama Persija, pemain yang baru promosi ke Timnas Indonesia senior itu hanya membubuhkan tanda tangan kontrak berdurasi semusim.
Saddil Ramdani
Tren pemain muda yang gemar pindah-pindah klub juga merasuki Saddil Ramdani. Pada usianya yang baru menyentuh 21 tahun, pemain kelahiran 2 Januari 1999 ini telah bermain untuk tiga tim.
Saddil memulai karier profesionalnya bersama Persela Lamongan pada 2016-2018. Winger Timnas Indonesia di berbagai level usia ini lalu hijrah ke Malaysia untuk membela Pahang FA sebelum kembali ke Indonesia dengan menerima pinangan Bhayangkara FC.
Saddil, yang sepakat dengan kontrak setahun bersama Bhayangkara FC, mengaku tim kepolisian ini hanya menjadi batu loncatannya sebelum mengejar impian untuk bermain di Eropa.
Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 10/5/2020)
Advertisement