Liputan6.com, Jakarta Pelatih timnas Ukraina Andriy Shevchenko mengakui memendam hasrat untuk bisa menjadi arsitek AC Milan suatu hari nanti. Shevchenko bakal memperjuangkan agar ambisinya bisa tercapai.
Shevchenko sewaktu masih aktif bermain dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik milik AC Milan. Dia pernah bermain di San Siro sejak 1999 sampai 2006 dan 2008-2009 sebagai pemain pinjaman.
Baca Juga
Hasil Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus: Skor 0-0, Duel Rossoneri dan I Bianconeri Berakhir Tanpa Pemenang
Dapatkan Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Segera Tayang di Vidio
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
Di AC Milan, Sheva, sapaan akrab Shevchenko, sukses meraih gelar juara Liga Champions, Coppa Italia dan Serie A sebanyak masing-masing satu kali. Total 174 gol dilesakkan Sheva.
Advertisement
Setelah gantung sepatu, Sheva sempat menjadi politisi sebelum akhirnya memutuskan melatih. Dia sudah menangani timnas Ukraina dari 2016. Pencapaiannya cukup memuaskan. Meraih 19 kemenangan dari 33 pertandingan.
Cukup sukses di timnas Ukraina, Sheva mulai berani membidik kemungkinan menjadi pelatih AC Milan di masa yang akan datang.
Â
Â
Komentar
"Saat ini, hal terpenting adalah mencoba menyelesaikan musim ini. Setiap pemain harus memberikan segalanya untuk menyelesaikan musim dengan baik. Setelah itu, kita akan melihat apa yang terjadi selanjutnya dan apa yang akan terjadi di Milan nantinya," ujar Shevchenko kepada Milannews.it.
“Saya ingin kembali ke Milan sebagai pelatih mereka suatu hari nanti. Milan akan selalu ada di hati saya, saya memiliki kasih sayang yang besar untuk para penggemar mereka."
Advertisement
Berat
Namun rasanya cukup sulit bagi Sheva menjadi pelatih AC Milan dalam waktu dekat. I Rossoneri memang sedang mencari pelatih baru untuk menggantikan Stefano Pioli. Tapi AC Milan kabarnya memprioritaskan Ralf Rangnick untuk melatih Lucas Paqueta dan kawan-kawan musim depan.
Pria 43 tahun itu pun menyadarinya. Dia memilih untuk fokus bersama timnas Ukraina terlebih dahulu.
"Mari kita lihat kapan dan apakah itu akan terjadi, tetapi salah satu tujuan saya adalah kembali ke Rossoneri sebagai pelatih. Untuk saat ini, aku hanya memikirkan Ukraina. Saya fokus hanya pada tim nasional."