Sukses

Striker Chelsea Takut Tularkan Virus Corona ke Keluarganya jika Liga Inggris Dilanjutkan

Striker Chelsea, Tammy Abraham, mengaku cemas apabila kompetisi Liga Inggris musim ini dilanjutkan, ada potensi dia menularkan virus corona Covid-19 ke keluarganya di rumah.

Liputan6.com, London - Striker Chelsea, Tammy Abraham, mengaku cemas apabila kompetisi Liga Inggris musim ini dilanjutkan, ada potensi dia menularkan virus corona Covid-19 ke keluarganya di rumah.

Liga Inggris telah ditangguhkan sejak Maret lalu karena pandemi Covid-19. Belakangan, wacana untuk melanjutlan kompetisi terus menguat, dengan opsi menggelar pertandingan tanpa penonton.

Pemerintah Inggris telah memberi lampu hijau kepada event olahraga untuk bisa dilaksanakan mulai Juni nanti. Para penanggung jawab Liga Inggris beserta seluruh klub juga terus melakukan rapat untuk melancarkan rencana melanjutkan kompetisi musim ini.

Sayangnya, tidak semua pemain sependapat dengan rencana untuk melanjutkan kompetisi musim ini. Tammy Abraham meminta adanya jaminan keamanan dan kesehatan jika pertandingan Liga Inggris musim ini bergulir kembali.

"Yang terpenting bagi saya yakni semua orang sehat dan aman, dan semua mulai dibuka kembali. Kemudian, tentu saja sepak bola selalu bisa kembali," ucap Tammy Abraham kepada Daily Mail, seperti dilansir Sky Sports.

"Jika kondisi aman, ayo kita lakukan, namun jika tidak, kami akan rela menunggu," kata pemain asal Inggris berusia 22 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan

Apabila proposal yang diajukan Liga Inggris ke Departemen Kesehatan disetujui, maka pada Selasa (19/5/2020), tim-tim dapat mulai berlatih sesuai protokol kesehatan yang ketat agar latihan berjalan aman.

"Yang paling tidak saya inginkan adalah tertular virus atau kontak dengan siapa pun yang membawa virus," ungkap mantan pemain Swansea City ini.

3 dari 3 halaman

Ayah Derita Asma

"Ayah saya memiliki penyakit asma, jadi apabila saya kembali ke Liga Inggris dan, ternyata saya terinfeksi virus ini dan membawanya ke rumah, itu akan menjadi sesuatu yang sangat buruk," tutur Tammy Abraham.