Sukses

Hujan Batalkan Niat Ronaldinho Bergabung dengan MU?

Ronaldinho hampir bergabung dengan MU pada 2003. Bahkan, pada saat itu, pria asal Brasil tersebut sudah tiba di Bandara Manchester.

Liputan6.com, Manchester - Ronaldinho merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat Barcelona. Pemain asal Brasil itu rupanya nyaris bergabung dengan Manchester United (MU).

Dilansir dari Manchester Evening News, Ronaldinho hampir bergabung dengan Setan Merah, sebutan MU, pada 2003. Bahkan, pada saat itu, pria asal Brasil tersebut sudah tiba di Bandara Manchester.

Sayangnya, Ronaldinho tak pernah sampai ke Old Trafford. Eks pemain MU, Quinton Fortune menyebut pria berusia 40 tahun tersebut tidak pernah bergabung ke Setan Merah karena faktor cuaca. Saat Ronaldinho datang ke Bandara Manchester, hujan sedang turun di sana.

"Menurut saya, saat itu kami (United) mendatangkan Ronaldinho di waktu yang salah pada tahun tersebut. Sebab, dia datang saat sedang hujan di Bandara Manchester," katanya.

"Mungkin saja saat itu musim panas, tapi jika saja kami bisa menjadwalkannya di waktu yang tepat hari itu, ceritanya bisa saja berbeda," ucap pria yang memperkuat MU pada 1999 hingga 2006 tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Mau Ditendang Paul Scholes

Setelah gagal ke MU, Ronaldinho bergabung dengan Barcelona. Di tahun yang sama, MU bertemu dengan Barcelona dalam laga pramusim.

Gelandang legendaris MU, Paul Scholes mengatakan, semua rekan-rekannya ingin menendang Ronaldinho di pertandingan tersebut. Mereka kesal karena Ronaldinho tidak datang ke Old Trafford.

"Kita (United) sedang dalam tur pra musim saat itu dan sepertinya dia akan bergabung dengan kami. Namun, pada akhirnya malah bergabung dengan Barcelona," ucap Scholes.

"Lalu, kita akan bertanding dengan Barcelona di tur tersebut. Karena dia tak jadi bergabung dengan kami, semuanya ingin memberinya tendangan. Namun, sayang tak ada yang bisa mendekatinya, pemain yang brilian memang," ujarnya menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Pemain Brilian

Kegemilangan Ronaldinho memang terbukti setelah ia bergabung dengan Barcelona. Gelar pemain terbaik dunia berhasil disabetnya beberapa kali.

Jadi wajar jika para pemain pemain MU seperti Paul Scholes di era tersebut geram tak berhasil membuatnya menjadi rekan satu tim.