Sukses

Pasang Surut Yabes Roni: Dulu Wonderkid, Kini Cuma Jadi Pelapis di Bali United

Yabes Roni seakan menghilang bak ditelan bumi. Bersama Bali United, ia hanya dijadikan pemain pelapis.

Jakarta - Yabes Roniseakan menghilang di telan bumi. Hingga tahun kelimanya di Bali United, pemain yang pernah digadang sebagai penyerang sayap masa depan Timnas Indonesia itu terus menjadi pelapis.

Sejak era Liga 1 dimulai pada 2017, Yabes Roni baru turun dalam 59 pertandingan Bali United. Dari jumlah itu, pemain berusia 25 tahun tersebut hanya 30 kali menjadi starter. Sejak era Irfan Bachdim hingga Rahmat, ia kalah bersaing di posisi penyerang sayap.

Padahal sewaktu muda, Yabes Roni diyakini akan bersinar. Setidaknya, mampu menembus kerasnya persaingan di posisi utama. Bakatnya ditemukan Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19 pada 2013 dan 2014.

Melewati Piala AFF U-19 2013 ketika Timnas Indonesia U-19 menjadi juara, Yabes Roni dipanggil Indra Sjafri untuk Kualifikasi Piala AFC 2014. Permainannya berhasil membuat pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu terpukau.

"Selama latihan dia menunjukkan perkembangan luar biasa. Semoga saja, dia menjadi kartu truf kami," ujar Indra Sjafri medio Oktober 2013.

Indra Sjafri yang bergabung dengan Bali United pada 2015 turut membawa Yabes Roni ke Serdadu Tridatu. Pemain asal Alor, Nusa Tenggar Timur ini berkumpul bersama para pemain muda lainnya hasil didikan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19 semodel Awan Setho dan Ricky Fajrin.

2 dari 3 halaman

Andalan Luis Milla

Setelah lulus dari Timnas Indonesia U-19, Yabes Roni promosi ke timnas U-22 pada 2017 semasa masih dilatih oleh Luis Milla Aspas. Ia menjadi bagian dari tim ketika meraih medali perunggu SEA Games 2017 di Malaysia.

Luis Milla kerap memercayai Yabes Roni sebagai penyisir sisi sayap kanan Timnas Indonesia U-22. Kecepatan dan kelincahan menjadi senjata utamanya.

"Saya ingin belajar banyak dari Luis Milla. Ia sudah punya pengalaman sukses mengorbitkan banyak pemain muda menjadi pemain dunia. Saya yakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang berguna bagi karier dan masa depan saya," imbuh Yabes Roni pada Februari 2017.

Masih bersama Luis Milla, kali ini untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Yabes Roni mulai kehilangan posisinya.

Semua berasal dari cedera yang dialaminya hanya beberapa bulan menjelang perhelatan tersebut. Luis Milla terpaksa mencoretnya dan memanggil winger Persebaya Surabaya, Irfan Jaya.

"Jujur ada perasaan sedih karena dipanggil Timnas Indonesia U-23 pasti menjadi impian semua pemain, temasuk saya. Tapi karena memang saya belum sepenuhnya pulih dari cedera, maka saya harus digantikan pemain lain," jelas Yabes Roni pada Mei 2018.

Sejak saat itu, Yabes Roni tidak pernah kembali lagi ke Timnas Indonesia U-23. Untuk naik kelas ke timnas senior pun seperti menjadi sesuatu yang mustahil baginya mengingat menit bermainnya di level klub sangat terbatas.

3 dari 3 halaman

Pernah Diincar Persija, Bali United Minta Barter 2 Pemain

Pada akhir 2017, desas-desus Yabes Roni akan meninggalkan Bali United untuk merapat ke Persija Jakarta menguat. Namun, rumor tersebut tidak menjadi kenyataan karena permintaan tinggi Serdadu Tridatu.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, menolak melepas Yabes Roni ke Persija secara cuma-cuma. Ia menginginkan paket barter yang melibatkan Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanussa.

"Kami sampai saat ini belum ada penawaran apa-apa. Kalau pun ada penawaran, kami masih membutuhkan Yabes Roni. Kontrak Yabes Roni juga sampai 2019," kata Yabes Tanuri pada Desember 2017.

"Kami bisa melepas Yabes Roni dengan mekanisme transfer atau pertukaran pemain. Kalau begitu, kami juga ingin Andritany dan Rezaldi," lanjutnya saat itu.

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa / Hendry Wibowo)