Sukses

Ancelotti Butuh Bek Baru, Everton Lobi Klub di Belakang Layar

Everton telah menyetujui kesepakatan 22 juta euro plus bonus. Namun, mereka perlu memastikan mereka membayar harga yang diminta Lille.

Liputan6.com, London - Everton dikabarkan harus membayar setidaknya 30 juta euro jika mereka ingin mengontrak pemain belakang Gabriel Magalhães dari Lille musim panas ini. 

Everton memang sebelumnya telah banyak dikaitkan dengan bek tengah asal Brasil itu selama beberapa bulan. Gabriel Magalhães pun berada di puncak daftar calon rekrutan musim panas ini. 

Lille dan Everton disebut-sebut telah mendekati kesepakatan soal transfer ini. Mereka dilaporkan memiliki perjanjian dengan Lille dan sang pemain, tapi hingga kini tidak ada yang telah diselesaikan. 

Laporan terakhir menyatakan bahwa Everton telah menyetujui kesepakatan 22 juta euro plus bonus. Namun, seperti dilansir Goal, penawaran itu mungkin jauh dari sasaran, karena mereka sebetulnya telah diberi tahu bahwa diperlukan setidaknya 30 juta euro untuk mengamankan tanda tangan berusia 22 tahun itu. 

Menurut informasi, Lille tidak akan memberikan diskon pada setiap kemungkinan transfer, terlepas dari implikasi keuangan yang disebabkan oleh wabah Corona Covid-19.

2 dari 3 halaman

Belum Ada Kesepakatan

Everton memang tengah memfokuskan pada bek ini dalam beberapa bulan terakhir. Dan, mereka telah melakukan kontak 'di belakang layar' setelah Carlo Ancelotti menegaskan bahwa dia ingin mengontrak Gabriel Magalhães. 

Namun, sejauh ini, belum ada kesepakatan yang diselesaikan dan tampaknya Everton perlu memastikan mereka membayar harga yang diminta Lille, karena ia juga merupakan target lama bagi Chelsea.

3 dari 3 halaman

Pemain Pinjaman

Sebelumnya, disebutkan Everton berpeluang besar mendapatkan tanda tangan bek muda Barcelona, Jean-Clair Todibo. Pemain berusia 20 tahun itu 'hanya' memiliki klausul penjualan sebesar 25 juta euro.

Saat ini, Jean-Clair Todibo masih berstatus pemain pinjaman di Schalke 04. Sempat santer dikabarkan kalau klub Jerman itu bakal mempermanenkannya, namun finansial menjadi hambatan utama.