Liputan6.com, London - Bagus Kahfi menjadi satu dari lima pemain yang beruntung bisa mengikuti Garuda Select selama dua kali berturut-turut. Selama mengikuti program ini, dia mendapat latihan dari legenda Timnas Inggris, Dennis Wise dan Des Walker.
Pada program kedua, Bagus Kahfi merupakan striker paling produktif di Garuda Select. Selama tampil di Eropa, Italia dan Inggris, pria berusia 18 tahun itu telah mencatatkan 16 gol.
Kendati moncer, Bagus Kahfi memastikan diri kalau dia tidak bisa mengikuti program Garuda Select jilid 3. Usianya sudah melewati batas dari program yang dibuat oleh Mola TV dan PSSI tersebut.
Advertisement
"Garuda Select punya 24 pemain, ada sistem gugur untuk program di tahun selanjutnya. Yang bagus, bakal dipanggil lagi untuk season selanjutnya," kata Bagus saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali di Instagram Kemenpora, Sabtu (16/5/2020).
"Di sini juga ada angkatan umurnya juga, 16 sampai 18 tahun. Tahun depan, saya tidak bisa ikut Garuda Select lagi karena umurnya sudah lewat," ucap pemain kelahiran Magelang itu, menambahkan.
Â
Ingin Berkarier di Eropa
Bila sudah lulus dari Garuda Select, Bagus Kahfi ingin bermain di Eropa. Dia ingin seperti Egy Maulana Vikri, yang mendapat kesempatan bermain di Eropa bersama klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
"Mungkin ada klub luar (yang tertarik pada saya). Sebab, kalau kita main kan ada pemandu bakat. Jadi setiap main, kita selalu menunujukkan yang terbaik," ujarnya.
Â
Advertisement
Masih Cedera
Proses pemulihan cedera Bagus Kahfi di Inggris mengalami gangguan. Hal ini karena negara tersebut menerapkan lockdown atau penguncian wilayah akibat pandemi virus corona.
Bagus mengalami cedera ketika membela Garuda Select melawan Reading U-18, pada Maret lalu. Dia salah tumpuan kaki saat mendarat setelah duel udara dengan pilar tim lawan.