Jakarta Manajer legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson dikenal menyeramkan saat memarahi para pemainnya dulu. Nani salah satu yang pernah merasakannya saat jadi pemain Setan Merah.Â
Pria asal Portugal itu bahkan mengaku sangat takut terhadap Ferguson pada awal-awal kariernya di MU.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
"Pada awalnya, saya sangat takut padanya. Seperti ayah, tahu kan? Saya takut buat kesalahan atau melakukan sesuatu yang salah," kata Nani kepada UTD postcast, seperti dilansir Sky Sports, Senin (18/5/2020).
Advertisement
"Saya takut terhadapnya sampai saya memahami dan bisa mengekspresikan diri. Bahasa Inggris saya tidak pernah sempurna, tapi saat itu lebih buruk daripada sekarang. Dan ketika dia tahu saya sudah bisa berbicara Inggris lebih banyak, maka dia mulai mendekati saya dan memberi perhatian."Â
"Sejak itu saya belajar lebih tentang Sir Alex Ferguson. Apa yang dia inginkan, siapa dirinya, dan hubungan kami menjadi lebih baik," imbuh Nani, yang mencetak 40 gol dan 73 assist dalam 230 laga bersama Setan Merah itu.Â
Hubungan Nani dan Ferguson menjadi lebih akrab karena kerap berkendara bersama saat menuju atau pulang dari latihan serta pertandingan.Â
"Dia tetangga saya dan kami biasa pergi ke London dengan kereta. Istri atau keluarganya biasanya mengantarnya ke stasiun kereta, jadi saat pulang tak ada yang menjemput. Jadi, dia mencari sesorang yang tinggal di dekatnya untuk memberi tumpangan," kenang Nani.Â
"Jadi saya bilang, 'Oke bos, saya akan mengantarmu pulang," imbuh Nani.Â
Â
Gara-gara Penalti
Namun, ada satu momen bermobil bersama Ferguson menjadi pengalaman yang sangat menakutkan bagi Nani. Momen itu saat ia mengantar Ferguson selepas laga tandang melawan Fulham.Â
"Kami bermain dengan kepercayaan diri yang luar biasa. Kami mendapat penalti dan Ryan Giggs yang seharusnya mengambil penalti. Saya merasa yakin dan Giggs tak mengatakan apa pun. Saya mengambil penalti dan gagal," ujar Nani.Â
"Penalti itu seharusnya membuat kedudukan jadi 3-2. Kami pulang dan saya bilang, 'Bos, saya mengantarmu pulang'. Saya membawanya pulang dan dia tak berbicara kepada saya di mobil!" imbuh Nani.Â
Sebelumnya, Ferguson juga sudah memarahi Nani di ruang ganti setelah pertandingan lawan Fulham itu.Â
"Di ruang ganti, dia membunuh saya. Dia bilang 'Nani, kamu pikir siapa dirimu? Siapa yang mengizinkanmu mengambil penalti? Ryan," semprot Ferguson.Â
"Kemudian dia membunuh Ryan Giggs. Dia bilang, 'Ryan, mengapa kamu membiarkan dia mengambil penalti?' Ryan menjawab, 'dia mengambil bola dan saya membiarkannya'."Â
"Tuhanku, hari itu benar-benar sulit dipercaya. Saya mengantarnya pulang dan merasa sangat tidak nyaman selama di perjalanan," imbuh Nani.Â
Sumber: Sky SportsÂ
Disadur dari Bola.com (Penulis/Editor Yus Mei Sawitri, published 18/5/2020).
Â
Advertisement