Sukses

RUPS Luar Biasa PT LIB Rampung, Nasib Liga Indonesia Masih Belum Jelas

PT LIB masih menunggu keputusan BNPB untuk kembali memulai kompetisi.

Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah rampung pada Senin (18/5/2020). Meski begitu, nasib kompetisi dan subsidi musim ini masih belum jelas.

RUPS Luar Biasa PT LIB berlangsung secara virtual yang dihadiri oleh pemegang saham perusahaan yaitu 18 klub Liga 1, Komisaris dan Direksi PT LIB serta perwakilan dari PSSI.

Saat RUPS Luar Biasa PT LIB berjalan, ada pembahasan mengenai kelanjutan kompetisi yang telah ditangguhkan sejak Maret. Namun, operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu masih menunggu keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait masa Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia yang berakhir pada 29 Mei 2020.

"Walaupun saat laporan disampaikan soal opsi-opsi untuk skema kelanjutan kompetisi 2020, semua masih menunggu pemenuhan syarat-syarata dimulainya kembali. Seperti pencabutan status darurat bencana oleh BNPB yang menjadi indikator kondisi secara nasional dan daerah telah membaik," ujar asisten manajer Barito Putera, M. Ikhsan Kamil, dinukil dari laman klub.

Begitu pula soal subsidi. Kabarnya, PT LIB baru membayarkan termin pertama uang kontribusi untuk para peserta Liga 1. Apalagi, utang PT LIB kepada sejumlah klub makin menggungung jika digabungkan dengan musim-musim sebelumnya.

"Di RUPS Luar Biasa PT LIB, kami juga belum mendapatkan gambaran pasti perihal skema pembayaran utang PT LIB ke klub untuk utang rating dan ranking klub kompetisi 2017, serta pelunasan utang PT LIB ke klub untuk Elite Pro Academy 2018," imbuh Ikhsan Kamil.

2 dari 2 halaman

Pembahasan di RUPS Luar Biasa PT LIB

Seperti yang telah disepakati sebelumnya, RUPS Luar Biasa PT LIB akan membahas enam agenda. Satu di antaranya adalah menerima pengunduran diri Cucu Somantri dari posisi direktur utama, Sonhaji dari posisi komisaris utama, Hasani Abdulgani, dan Hakim Putratama dari posisi komisaris.

"Di RUPS Luar Biasa, PT LIB menyampaikan laporan kegiatan operasional selama periode Februari-Mei 2020, laporan bisnis atau realisasi penerimaan dana sponsor PT LIB dari mitra bisnis, status kontrak mitra bisnis, laporan realisasi cash flow PT LIB per 23 Januari-16 Mei 2020, dan proyeksi cash flow sampai Desember 2020," jelas Ikhsan Kamil.

"Juga dibahas tentang penyampaian pengunduran diri Direktur Utama, Komisaris Utama, dan dua Komisaris PT LIB lainnya," katanya mengakhiri.

 

Disadur dari: Bola.com (penulis, Muhammad Adiyaksa/editor Gregah Nurikhsani, published 19/5/2020)